Mengenal Hujan Meteor Perseid, Fenomena Langka Luar Angkasa

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:25 WIB
Hujan meteor perseid/livescience
Hujan meteor perseid/livescience
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat di dunia saat ini ramai membicarakan mengenai Hujan Meteor Perseid yang melewati Bumi. Hujan tersebut kabarnya akan melewati masa puncaknya pada Agustus 2023. Lantas apa itu Hujan Meteor Perseid? 

Dilansir dari ITV, Minggu (13/8/2023)  Hujan Meteor Perseid disebabkan oleh puing-puing yang jatuh dari ekor Komet Swift-Tuttle saat bersentuhan dengan atmosfer Bumi. Komet tersebut mengorbit Matahari setiap 133 tahun.

Meteor, sebagian besar tidak lebih besar dari sebutir pasir, terbakar saat menabrak atmosfer dengan kecepatan 58 kilometer (36 mil) per detik untuk menghasilkan aliran cahaya di langit.

Suhu puncaknya  dapat mencapai antara 1.648 hingga 5.537C (3.000 hingga 10.000 Fahrenheit) saat melaju kencang melintasi langit.

Adapun nama Perseids diambil karena meteor tersebut tampak melesat keluar dari konstelasi Perseus setiap tahun. Perseid adalah salah satu hujan meteor paling terkenal di kalangan pengamat bintang.

Pengamat bintang bergembira pada supermoon pertama di bulan Agustus

Kapan Hujan Meteor Perseid Mencapai Puncaknya?

Pada 2023, puncak hujan meteor Perseid akan terjadi antara 17 Juli hingga 24 Agustus. Ini akan mencapai puncaknya antara malam 12 Agustus dan sebelum fajar pada 13 Agustus.

Selama puncaknya, para pengamat dapat melihat hingga 100 meteor per jam.

Di mana Tempat Terbaik untuk Melihat Hujan Meteor?

Di Inggris Raya, kamu bisa melihat puncak hujan ini dari mana saja. Sementara itu untuk di Indonesia, belum diketahui di mana karena salah satu syarat untuk melihat fenomena ini adalah langit yang minim polusi cahaya. 

Ada beberapa Taman Langit Gelap Internasional di Inggris dan Wales yang telah ditetapkan sebagai tempat dengan polusi cahaya minimal dan ideal untuk mengamati bintang.

Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada hari Sabtu, menerangi langit malam di salah satu tampilan paling dramatis tahun ini.

Tahun ini acara tersebut diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 12 Agustus hingga dini hari tanggal 13 Agustus, dengan hingga 100 bintang jatuh dalam satu jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper