Bisnis.com, JAKARTA — Hewlett Packard Inc, salah satu perusahaan multinasional terbesar dan terdepan di bidang teknologi menyebut Asia akan menjadi kawasan yang menyumbang 50 persen growth domestic product (GDP) dunia dalam satu dekade ke depan, terutama ditopang oleh kemajuan teknologi.
Managing Director HP Inc untuk Greater Asia Vinay Awasthi mengatakan peningkatan pesat GDP Asia dalam sepuluh tahun ke depan tersebut bernilai triliunan dolar AS.
“Triliunan dolar AS itu angka yang sangat luar biasa. Peningkatan GDP itu sangat bergantung pada produktivitas manusia dengan generasi beragam, yang tentu perlu ditopang oleh kemajuan teknologi.” ujarnya saat menyampaikan strategi terbaru Hewlett Packard Inc dalam acara bertajuk HP Future Ready-Better Together 2023 di Tokyo selama 2 hari dan berakhir Kamis (3/8/2023).
Vinay menyebut Asia, yang mewakili negara maju dan berkembang, memiliki keragaman generasi yang dapat menopang inovasi teknologi maupun pertumbuhan pesat GDP dunia.
Dalam 3 tahun terakhir, katanya, sejumlah negara di Asia Tenggara menyumbang tambahan 100 juta pengguna internet. Sementara itu, menurut laporan PBB, jumlah bisnis baru bernilai US$1 juta di Asia tumbuh hingga tiga kali lipat.
“Semuanya itu ditopang oleh industri teknologi dan kami berada di tengahnya. Bahkan pada akhir 2025, lebih dari 10 persen konsumen di Asia bakal menggunakan langganan perangkat sebagai layanan untuk kebutuhan elektronik pribadi dan rumah pintar mereka alih-alih membeli perangkat secara langsung,” ujarnya mengutip riset IDC.
Vinay mengatakan masa depan kawasan Asia sangat tergantung pada akses teknologi, di mana negara maju maupun berkembang di Asia telah menggunakan teknologi yang telah disediakan oleh HP, seperti kebebasan bekerja (hybrid working), penguatan risiko keamanan, sesuai kebutuhan pelanggan, rantai pasok hingga kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Sementara itu, Presiden Personal Systems Business HP Inc Alex Cho mengungkapkan aktivitas bekerja dan aktivitas di rumah telah berubah pascapandemi Covid-19.
Hal tersebut, katanya, ditunjukkan oleh sejumlah data, misalnya datayang menyebutkan bahwa 90 persen pekerja di Asia lebih memilih untuk bekerja secara remote, ada sekitar 1,5 miliar pemain game di Asia Pasifik, proyeksi pertumbuhan esport sebesar 20 persen pada 2028, dan keberadaan 71 persen Generasi Alpha yang menggunakan aplikasi game sebagai media bersosialisasi.
“Karena itu industri pun ikut berubah,” ujar Alex saat menyampaikan paparannya dalam HP Future Ready-Better Together 2023
Dia memberikan contoh dalam dunia pendidikan, di mana pasar edtech diproyeksikan tumbuh menjadi senilai US$410 miliar pada 2026 dan terutama didorong oleh perusahaan-perusahaan di Asia yang menguasai 40 persen total pasar. Di dunia kesehatan, sambungnya, teknologi komputasi telah mengubah bagaimana kita memperoleh layanan kesehatan.
“Masa depan adalah saat teknologi komputasi dapat memperkaya hidup manusia. Sejak 2019, HP sudah mendistribusikan 126 juta komputer [PC), 8 juta PC Gaming, dan 33 juta PC untuk dunia pendidikan,” ungkapnya.
HP Inc Siapkan Strategi Berkelanjutan
HP Inc membagikan strategi pertumbuhan baru yang mengedepankan keberlanjutan dalam acara bertajuk HP Future Ready – Better Together 2023 bersama ratusan mitra dan pelanggannya.
HP Inc membagikan wawasan eksklusif tentang strategi ke depan kepada lebih dari 350 mitra dan pelanggannya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang bagi mitra dan pelanggannya.
Vinay Awasthi mengatakan strategi terbaru perusahaan mencakup sejumlah inisiatif yang berpusat pada tiga pilar, yaitu portofolio, operasional serta pelanggan dan mitra.
“Tujuan utama dari strategi ini adalah membangun hubungan seumur hidup bersama pelanggan dengan memperkuat portofolio HP untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan membantu mitra memanfaatkan peluang di segmen dengan pertumbuhan tinggi, termasuk gaming, hybrid work, jasa layanan tenaga kerja, keamanan, dan keberlanjutan,” ujarnya.
Vinay menyebutkan strategi Future Ready mencerminkan dedikasi HP Inc untuk melampaui harapan para pengguna akhir, terutama untuk pengalaman yang secara langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari para pelanggannya.
"Kami terus berinovasi untuk menawarkan lebih banyak kemudahan, kenyamanan, dan integrasi. HP sudah menawarkan solusi untuk membantu menavigasi realitas hibrida yang semakin kompleks. Pekerjaan yang kami lakukan di Asia berada di garis depan dalam upaya berkelanjutan ini untuk menambahkan nilai yang konsisten dan dapat diandalkan bagi pelanggan kami."
Pertemuan pertama dalam tiga tahun terakhir ini, akibat pandemi Covid-19, sekaligus menandai hari jadi ke-60 HP beroperasi di sini sejak pertama kali memasuki pasar Asia pada tahun 1963 dan terus bertumbuh.
“Jadi pantas bagi kami untuk berbagi strategi pertumbuhan baru kami untuk Asia dari tempat kami pertama kali memulai," tambah Vinay.
Hp Inc, raksasa teknologi global yang beroperasi di 170 negara, memiliki pendapatan bersih sebesar US$12,9 miliar per kuartal II tahun fiskal 2023, yang ditopang oleh pendapatan bersih segmen personal system yang mencapai US8,2 miliar dan segmen Printing US$4,7 miliar.