Bisnis.com, JAKARTA – Pembagian siang dan malam 12 jam dalam sehari tidak berlaku di semua tempat. Di berapa tempat, sinar matahari siang hari atau gelap malam bisa terjadi lebih lama, bahkan sehari penuh.
Bumi berputar pada porosnya dalam 24 jam. Akibat rotasi itu, separuh bumi mendapat sinar matahari atau siang di saat separuh lagi mengalami malam tanpa sinar matahari secara bergantian.
Namun, poros yang menjadi acuan rotasi ini tidak dalam posisi tegak lurus dengan matahari. Terdapat kemiringan 23,5 derajat yang membuat bumi berputar dengan arah miring.
Akibat dari kemiringan itu pula, titik kutub utara dan selatan di bumi bisa berada lebih condong ke arah matahari. Posisi tersebut membuat tempat-tempat ini mendapat durasi siang lebih lama daripada malam atau sebaliknya.
Fenomena waktu malam yang masih mendapat sinar matahari biasa disebut dengan istilah midnight sun atau matahari tengah malam. Sebaliknya, waktu siang yang tidak terpapar sinar matahari disebut sebagai polar night atau malam kutub.
Kedua fenomena ini memberikan fenomena alam yang unik dan indah. Sehingga, beberapa wilayah yang berada di daerah kedua kutub sering dikunjungi untuk mengamati polar night dan midnight sun tersebut.
Dilansir dari National Geographic dan India Times (4/8/2023), inilah tempat-tempat yang mengalami siang atau malam selama 24 jam sehari.
1. Fairbanks, Alaska
Siang hari menjadi lebih lama di Fairbanks. Bahkan, matahari tidak terbenam selama berhari-hari dan membuat tempat ini selalu terang. Setiap musim panas juga diadakan Midnight Sun Festival di Fairbanks untuk menarik para wisatawan.
2. Kepulauan Faroe, Denmark
Faroe terkenal dengan keindahan lanskap dan kotanya. Kepulauan di Samudera Atlantik ini adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan penyatuan siang dan malam. Waktu yang tepat untuk menyaksikan senja yang panjang di sini adalah pada Juni hingga Juli.
3. Helsinki, Finlandia
Selain arsitektur kota yang indah, Helsinki juga memiliki daya tarik lain. Siang hari di musim panas Helsinki bisa mencapai 19 jam. Setiap musim panas juga diadakan Midnight Sun Film Festival ketika matahari tidak terbenam sama sekali pada bulan Juni.
4. Kepulauan Lofoten, Norwegia
Kepulauan Lofoten terkenal dengan keindahan midnight sun pada musim panas. Tempat ini menyajikan pemandangan lanskap Arktik yang disinari matahari yang tidak terbenam.
5. Nuuk, Greenland
Di Nuuk, matahari bisa bersinar terang tanpa henti selama 10 hari penuh. Sewaktu malam, langit Nuuk tetap terang dengan aksen warna jingga yang hangat. Keindahan langit ini bisa disaksikan setiap Juni ketika musim panas.
6. Reykjavik, Islandia
Islandia terkenal dengan fenomena Cahaya Utara atau aurora yang indah saat musim dingin. Namun, pemandangan saat musim panas juga tak kalah indah. Siang yang lebih panjang pada saat musim panas di Reykjavik terjadi pada sekitar bulan Juli.
7. St. Petersburg, Rusia
Kota St. Petersburg terkenal dengan White Nights atau Malam Putih, yakni fenomena malam yang terang. Rusia juga merayakan White Nights dengan festival musim panas. Festival seni dan musik ini bernama The Stars of The White Nights.
8. Svalbard, Norwegia
Di kepulauan Svalbard, matahari bisa bersinar sepanjang musim panas, selama sekitar 4 bulan. Musim panas terang benderang ini terjadi mulai dari April hingga Juli setiap tahunnya.
9. Tromso, Norwegia
Di kota ini, siang bisa berlangsung selama 16 sampai 23 jam. Namun, Tromsø lebih terkenal sebagai salah satu tempat untuk menyaksikan Cahaya Utara ketika langit lebih gelap. Langit Tromsø paling gelap saat musim dingin antara September hingga April.
10. Abisko, Swedia
Abisko terkenal sebagai tempat untuk menyaksikan aurora di Swedia. Namun, sepanjang musim panas pada Mei hingga Juli, matahari menyinari Abisko 24 jam penuh.
11. Yukon, Kanada
Sebagian wilayah paling utara Kanada juga menjadi tempat terjadinya midnight sun dan polar night. Midnight sun bisa bertahan sampai berminggu-minggu. Musim panas panjang di sini terjadi pada Mei hingga Juli. Namun, siang 24 jam terjadi pada pertengahan Juni.