Google Tunda Peluncuran Chip Baru untuk Pixel Phone hingga 2025

Afiffah Rahmah Nurdifa
Jumat, 7 Juli 2023 | 11:34 WIB
Google Pixel 8./Phone Arena
Google Pixel 8./Phone Arena
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Alphabet Inc., disebut akan menunda perilisan chip terbaru Tensor yang semula akan disesuaikan untuk smartphone Google Pixel hingga 2025. 

Dikutip dari Reuters, Jumat (7/7/2023) chip baru yang secara internal disebut dengan Redondo itu rencananya akan menggantikan chip semicustom yang saat ini dirancang oleh Samsung Electronics. Awalnya, Redondo akan dirilis 2024. 

Raksasa teknologi itu diketahui akan beralih dari Samsung ke Taiwan Semiconductor Manufacturing (TMSC) yang akan memproduksi chip Tensor. Namun, kabar tersebut masih belum dapat dikonfirmasi oleh TMSC.

TMSC merupakan salah satu produsen chip ternama yang telah memproduksi untuk perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Nvidia.

Dengan demikian, Google akan tetap menggunakan Samsung selama satu tahun lagi dan menunggu hingga 2025 untuk memperkenalkan chip desain khusus sepenuhnya yang dikenal dengan Laguna.

Chip barunya ini akan didasarkan pada proses manufaktur 3-nanometer TSMC, yang saat ini merupakan proses pembuatan chip tercanggih di dunia. 

Sebelumnya, Google akan memasangkan chipset Tensor pada Pixel 6 dan Pixel 6 Pro.

CEO Google, Sundar Pichai mengatakan Tensor telah dikembangkan sejak 4 tahun lalu dan merupakan inisiasi terbesar untuk produk ponselnya. 

"Tensor dibangun dari pengalaman komputasi kami selama 2 dekade dan ini merupakan inovasi terbesar kami di Pixel hingga saat ini. Akan ada di Pixel 6 + Pixel 6 Pro pada musim gugur," tulis Sundar dalam cuitannya di Twitter @sundarpichai pada 2021 lalu. 

Dilansir dari The Verge, seorang mantan eksekutif chip Google mengatakan keterlambatan tersebut disebabkan oleh adanya tantangan internal untuk mempertahankan karyawan di Amerika Serikat dan mengkoordinasikan pengembangan antara tim di AS dan India.

Tim tersebut tengah tertekan oleh keputusan Google untuk membatalkan pengembangan beberapa chip tensor selama dua tahun terakhir.

Keputusan Google untuk beralih ke chip tensor didasari oleh ketidakpuasan terhadap performa chip yang dikembangkan oleh Samsung.

Chip Tensor yang sebelumnya dikembangkan berbasis Samsung Exynos, telah mendapatkan banyak kritik karena membuat ponsel lebih panas bahkan pada saat beban ringan.

Selain itu, pengembangan chip secara internal membuat Google lebih leluasa untuk melakukan perubahan secara spesifik pada desain chipnya yang nantinya akan lebih menguntungkan jika akan diaplikasikan pada ponsel Pixel, tablet, jam tangan, atau model lainnya di masa depan.

Di sisi lain, pengembangan secara internal tersebut membutuhkan biaya investasi yang lebih besar, sehingga akan berdampak terhadap penjual ponsel itu nantinya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper