Bisnis.com, JAKARTA – Intel akan menggelontorkan investasi US$33 miliar atau setara dengan Rp495 triliun untuk pengembangan dua pabrik chip semikonduktor di Jerman.
Melansir Reuters, Selasa (20/6/2023), Pemerintah Jerman telah menyetujui subsidi untuk proyek pembangunan pabrik chip tersebut.
Intel sebelumnya meminta adanya subsidi dari pemerintah Jerman sebesar 17 miliar euro yang sempat ditolak oleh Menteri Keuangan Jerman Christian Lidner.
Namun, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, akhirnya menandatangani persetujuan subsidi di angka 10 miliar euro pada Senin (19/6/2023) lalu.
“Melalui investasi ini, kami mengejar teknologi terbaik dunia dan memperluas kemampuan kami sendiri untuk mengembangkan produksi microchip,” ujar Scholz.
CEO Intel, Pat Gelsinger, menyampaikan apresiasi atas partisipasi pemerintah Jerman dalam menggapai visi industri semikonduktor yang dinamis, berkelanjutan dan terdepan di Uni Eropa.
Intel sendiri telah berinvestasi miliaran dolar eropa dalam pembangunan pabrik-pabrik pembuat chip dan mengungguli perusahaan produsen chip semikonduktor lainnya seperti AMD, Nvidia, dan Samsung.
Intel telah mengabarkan rencana investasinya sebesar US$80 miliar dolar hingga 10 tahun ke depan dalam pengembangan industri semikonduktor.
Melansir situs resminya, Intel telah mengabarkan rencana investasi awal sebesar US$17 miliar dolar untuk pembangunan pabrik di Jerman, Prancis, Irlandia, Italia, Polandia, dan Spanyol pada 15 Maret 2023 lalu.
Realisasi rencana itu diawali dengan kerja sama dengan Jerman, yang menjadi investasi asing terbesar yang pernah diterima Jerman.
