Indeks Kualitas Udara Jakarta Masuk Terburuk Nomor 2 di Dunia

Muhammad Ridwan
Jumat, 16 Juni 2023 | 08:59 WIB
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks kualitas udara di Jakarta pada Jumat (16/6/2023) pagi kembali masuk menjadi yang terburuk nomor 2 di dunia.

Dilansir dari IQAir pada Jumat pagi, indeks kualitas udara Jakarta per pukul 08.00 WIB menjadi yang terburuk nomor 2 dengan level 157 yang masuk kategori tidak sehat.

Indeks kualitas udara di Jakarta hanya terpaut 1 poin jika dibandingkan dengan Kota Riyadh, Arab Saudi yang merupakan kota dengan kualitas udara paling buruk pada pagi ini.

Sementara itu, kualitas udara di Jakarta tercatat lebih buruk jika dibandingkan dengan Kota Delhi, India yang ada di bawah 1 peringkat dengan level 152, dan Kota Shanghai China dengan level 151.

Situs tersebut mencatat, hanya terdapat 4 kota di dunia pada Jumat pagi yang memiliki indeks kualitas udara tidak sehat.

Adapun, 6 kota lainnya seperti Dubai dengan level 148, Wuhan dengan level 145, Santiago dengan level 125, Hangzhou dengan level 124, dan Dhaka dengan level 122 masuk pada kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sementara itu, kota dengan indeks kualitas udara paling buruk sepanjang tahun lalu, Kota Lahore, Pakistan hanya berada di posisi 10 dengan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Terdapat sejumlah rekomendasi yang dapat dilakukan masyarakat untuk terhindar dari polusi yang masuk kategori tidak sehat.

Untuk kota dengan kategori tidak sehat, masyarakat direkomendasikan untuk mengenakan masker apabila berkegiatan di luar ruangan.

Selain itu, masyarakat direkomendasikan untuk menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara. Masyarakat juga direkomendasikan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper