Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para penggemar esports, menjadi pemain profesional atau pro player adalah impian yang diidamkan.
Terlibat dalam bidang yang disukai dan meraih prestasi di dalamnya merupakan pencapaian yang sangat berarti.
Hal tersebut sangat wajar mengingat esports saat ini dinilai bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan.
Country Director Kohai Infiniti Don Putu Hariswara mengatakan potensi ini pun dimanfaatkan oleh pihaknya untuk menjalin kemitraan dengan dengan Moonton Indonesia sebagai publisher dari game Mobile Legends: Bang Bang, guna membesarkan ekosistem esports di Tanah Air.
Menurutnya, pertimbangan tersebut didasarkan pada data yang mencerminkan popularitas dan penggunaan aktif Mobile Legends di Indonesia yang mencapai ratusan juta.
Bahkan, dengan pasar esports Indonesia yang bernilai US$800 juta ini mampu memberikan pertumbuhan delapan sampai 12 persen setiap tahun selama dua sampai empat tahun kedepan.
“Di Indonesia sendiri pro player itu hanya 30 persen. Sisanya pemain grassroot yang bermain secara mandiri atau dalam tim amatir di komunitas lokal. Nah, kami ingin bantu meregenerasi pemain,” ujarnya dalam Press Conference di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Optimismenya ini pun datang dari sejumlah pemain amatir seperti Yasbih Esports yang mampu menjuarai sejumlah turnamen nasional.
Bagi Don, kolaborasi ini bertujuan untuk mengubah cara bermain esports di Indonesia dengan platform inovatif, sehingga lebih memudahkan pemain game agar makin terhubung, membangun komunitas, dan berkompetisi di tingkat regional hingga internasional.
“Fitur kami ada Scrim Arena, di mana pemain bisa latihan dengan pemain lain. Terus, adapula mode Train in Pro yang dirancang agar pemain amatir bisa berlatih dengan para profesional player. Sehingga jiwa kompetitif dari para pemain baru terus terasah agar bisa memamerkannya di panggung global,” tambahnya.
Rencana ini pun mengakomodasi penggunaan skena kompetitif MDL (Mobile Legends: Bang Bang Development League) sebagai turnamen semi-profesional yang berfungsi sebagai tempat bagi pemain untuk berkembang dan mencari talenta baru.
Marketing Communications Manager Moonton Indonesia Azwin Nugraha menyampaikan dengan berpartisipasi melalui MDL, maka peluang untuk naik ke level MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League menjadi lebih besar.
“Skema perekrutan dilakukan melalui beberapa tahap evaluasi Sejumlah pihak biasanya menghubungi pemain tersebut secara langsung untuk mengundang mereka mengikuti seleksi lebih lanjut,” jelasnya.
Baginya, leaderboard atau daftar peringkat dalam MDL juga dapat menjadi salah satu matriks untuk rekomendasi dan penilaian atas kualitas pemain.
Saat ini, Kohai Infiniti dengan Moonton Indonesia pun terus memperluas jangkauan ke wilayah seperti Filipina, Singapura, Kamboja, Thailand dan Vietnam.
Aksinya ini dilakukan demi menampilkan bakat-bakat Indonesia, mendorong akuisisi dan pertukaran pemain regional.
“Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia siap memberi dampak besar dalam dunia esports di Indonesia dan wilayah Sea (Asia Tenggara),” kata Country Director Kohai Infiniti Don Putu Hariswara.