Proyek BTS 4G Terbanyak di Papua, Penetrasi Internet Malah Rendah

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 19 Mei 2023 | 22:00 WIB
Ilustrasi menara telekomunikasi./Bloomberg
Ilustrasi menara telekomunikasi./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pulau Papua menjadi pulau dengan penetrasi internet terendah di Indonesia menurut Survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023. Padahal wilayah tersebut memiliki proyek BTS 4G terbanyak di Indonesia.

Penetrasi internet di pulau yang dijuluki sebagai Surga Kecil itu bahkan makin rendah, kendati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dikabarkan terus menggelar base transceiver station (BTS) baru. 

Survei APJII menyebutkan penetrasi internet di Papua pada 2023 mencapai 63,15 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan penetrasi internet pada laporan APJII sebelumnya tahun 2022 yang sebesar 68,03 persen. 

Penetrasi internet di Papua juga lebih rendah jika dibandingkan dengan penetrasi internet di Maluku (73,45 persen), Nusa Tenggara (72,32 persen) dan Bali (80,88 persen), yang juga berada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. 

Lebih rinci, penetrasi internet di wilayah Papua Pegunungan menjadi yang terendah di Papua dan Indonesia dengan angka penetrasi sebesar 42,57 persen. Menyusul setelah itu Papua Tengah dengan 61,46 persen, Papua Barat sebesar 73,78 persen, dan Papua Barat Daya sebesar 74,27 persen.

Papua sendiri menjadi wilayah yang paling disorot Kemenkominfo dalam penggelaran BTS 4G. Sebelum terseret kasus dugaan korupsi, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif sempat mengatakan dari 7.904 lokasi yang akan dibangun BTS 4G pada 2021-2022, sebanyak 5.204 lokasi atau sekitar 65 persen berada di Papua.

Pembangunan BTS di daerah tersebut untuk mengurangi kesenjangan telekomunikasi, yang menjadi salah satu isu di Papua sejak lama. Pembangunan BTS 4G di daerah 3T pun dibagi menjadi dua fase.

Untuk Fase I, pembangunan menyasar 4.200 lokasi dengan target penyelesaian pada 2022. APBN yang disiapkan untuk membangun ribuan BTS tersebut sekitar Rp11 triliun. Sementara itu fase II sebanyak 3.704 lokasi, dengan target penyelesaian sesuai dengan ketersediaan fiskal.

Sebelumnya, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2023 mencapai 215,62 juta atau tumbuh 2,38 persen (sekitar 5 juta pengguna) dibandingkan dengan 2022.

Dalam laporan survei APJII yang terbaru juga diketahui bahwa pengguna internet di Pulau Jawa makin dominan dengan kontribusi mencapai 58,51 persen dari total keseluruhan pengguna internet di Tanah Air. Persentase kontribusi pengguna internet di Pulau Jawa tumbuh 1.459 basis points (bps) dibandingkan dengan hasil laporan APJII pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper