Baru Awal Mei, Pengguna iPhone Ramai-ramai Keluhkan Masalah Keamanan, Ada Apa?

Hesti Puji Lestari
Rabu, 3 Mei 2023 | 16:08 WIB
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Baru awal Mei, beberapa pengguna iPhone di luar negeri sudah mengeluhkan masalah keamanan ponsel pintar buatan AS itu. Apa yang terjadi?

Laporan Security Week menyebutkan jika keluhan keamanan berkaitan erat dengan teknologi Apple yang belakangan dikenal dengan nama Rapid Security Response.

Dilansir dari laman resmi Apple, Rapid Security Response adalah rilis perangkat lunak jenis baru untuk iPhone, iPad, dan Mac.

Raksasa teknologi itu mengumumkan Rapid Security Response pada Juni 2022, ketika memberi tahu pelanggan bahwa fitur tersebut akan tersedia di iOS 16 dan macOS Ventura. 

Fitur ini memungkinkan Apple untuk mengirimkan tambalan keamanan penting ke Mac dan iPhone di antara pembaruan perangkat lunak standar.

Pembaruan Rapid Security Response pertama diluncurkan ke iPhone yang menjalankan iOS 16.4.1 dan Mac yang menjalankan macOS 13.3.1 pada hari Senin, 1 Mei 2023 kemarin.

Akan tetapi baru beberapa hari perilisan, banyak pengguna iPhone mengeluh bahwa mereka mengalami masalah dalam menginstal 'iOS Security Response'.

Selain itu, keluhan yang muncul juga berkaitan dengan kegagalan menginstal pembaruan kritis, menerima kesalahan yang bertuliskan "Tidak Dapat Memverifikasi Respons Keamanan" dan sebagainya.

Adapula pengguna yang terkena dampak kemudian dilaporkan dapat menginstal pembaruan, tetapi SecurityWeek dapat mengonfirmasi bahwa pembaruan masih tidak berfungsi pada beberapa iPhone.

Saat pengguna menginstal pembaruan Rapid Security Response, sebuah huruf akan ditambahkan ke nomor versi perangkat lunak mereka, misalnya, dalam hal ini adalah 16.4.1 (a) atau macOS 13.3.1 (a). 

"Jika Anda memilih untuk mematikan pengaturan ini atau tidak menerapkan Respons Keamanan Cepat saat tersedia, perangkat Anda akan menerima perbaikan atau mitigasi yang relevan saat disertakan dalam pembaruan perangkat lunak berikutnya," kata Apple. 

Yang jadi masalah, perusahaan awalnya mengatakan perbaikan akan diterapkan secara otomatis tanpa memerlukan reboot.

Tapi menurut klarifikasi terbaru, perusahaan menyebut jika reboot perangkat mungkin masih diperlukan dalam beberapa kasus.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper