Bisnis.com, JAKARTA - Pasar ponsel "hampir kiamat" karena masalah ekonomi global. International Data Corporation (IDC) mengatakan jumlah pengiriman ponsel kembali turun pada kuartal I/2023.
Berdasarkan data Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker jumlah pengiriman ponsel pintar (smartphone) di dunia mencapai 268,6 juta unit pada kuartal I/2023. Jumlah tersebut turun 14,6 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 314,5 juta unit.
Adapun penurunan ini merupakan tren yang terjadi sejak akhir tahun 2020. IDC menilai hal ini dikarenakan adanya penuruan minat dari pasar, inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
IDC juga menilai tren penurnan ini akan terjadi tiga hingga enam bulan ke depan. Sedangkan untuk pemulihan pengiriman ponsel baru akan terjadi mulai kuartal III/2023 dan tumbuh dua digit pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, IDC juga memproyeksi pengiriman ponsel secara global akan meningkat tipis sebesar 2,8 persen pada 2023. Berdasarkan data Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker peningkatan ini akan mencapai 2,8 persen menjadi 1,27 miliar unit pada tahun depan.
Meski masih meningkat, proyeksi pengiriman ponsel tersebut lebih rendah 70 juta unit dari ramalan IDC sebelumnya. Hal itu seiring dengan kondisi makroekonomi global saat ini yang mempengaruhi permintaan ponsel.
Adapun, IDC memperkirakan sebanyak 1,04 miliar ponsel yang terkirim pada 2023 menggunakan sistem operasi Android. Jumlahnya meningkat 3,1 persen dibandingkan proyeksi sepanjang tahun ini.
Tapi Samsung masih unggul daripada iPhone
Sementara, 233,5 juta unit ponsel yang terkirim secara global pada 2023 memiliki sistem operasi iOS.
Sebagai informasi, Samsung menjadi merek smartphone dengan pengiriman terbanyak di dunia pada kuartal I/2023, yakni 60,5 juta unit. Namun, jumlah tersebut turun 18,9 persen dibandingkan pada kuartal I/2022 yang sebanyak 74,6 juta unit.
Apple menempati posisi kedua dengan jumlah pengiriman smartphone sebanyak 55,2 juta unit. Kemudian, pengiriman smartphone dengan merek Xiaomi terpantau sebanyak 30,5 juta unit pada periode yang sama.
Jumlah pengiriman smartphone Oppo dan Vivo masing-masing sebanyak 27,4 juta unit dan 20,5 juta unit. Sementara, pengiriman smartphone merek lainnya sebanyak 74,5 juta unit.
