11. Sumatera Utara, Indonesia (2005) berkekuatan 8,6
Daerah sekitar Sumatera adalah daerah yang aktif secara seismik dengan pulau Indonesia yang berada di atas Cincin Api Pasifik yang aktif secara vulkanik.
Wilayah yang secara seismik tidak stabil itu, di mana Lempeng Australia dan Lempeng Sunda bertemu melepaskan sejumlah besar energi pada 28 Maret 2005.
Gempa ini berkekuatan 8,6 SR melanda 48 mil (78 km) barat pada kedalaman 18 mil (30 km).
Peristiwa ini menyebabkan 1.300 orang tewas, 340 lainnya luka-luka dan ratusan bangunan hancur di Kepulauan Nias hingga terasa di India dan Sri Lanka.
Gempa tersebut terjadi karena Lempeng Australia bergerak ke timur laut dengan kecepatan 2 inci (50 milimeter) per tahun dan menukik ke dalam Palung Sunda.
Menurut USGS gempa besar ini terjadi setelah gempa besar Samudera Hindia tahun 2004 karena patahan di wilayah tersebut yang menyebabkan pergeseran seismik.
12. Kepulauan Andreanof, Alaska (1957) berkekuatan 8,6
Gempa yang melanda Kepulauan Andreanof, bagian dari Kepulauan Aleutian pada 9 Maret 1957 dengan kekuatan 8,6 SR. Gempa tersebut terjadi sekitar 53 mil (86 km) tenggara Adak, Alaska.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut namun menghancurkan dua jembatan yang membuat retakan sepanjang satu meter di salah satu jalan di Adak dan merusak rumah. Gempa tersebut juga menyebabkan tsunami setinggi 49 kaki (15 m) yang menghantam mercusuar Scotch Cap di dekatnya.
Selain itu terjadi juga tsunami setinggi 26 kaki (8 m) yang menghanyutkan saluran minyak di Sand Bay. Tsunami kemudian menjalar ke Hawaii yang menghancurkan dua desa dan ke San Diego yang merusak properti.
13. Pulau Unimak, Alaska (1946) berkekuatan 8,6
Gempa bermagnitudo 8,6 melanda Pulau Unimak pada 1 April 1946. Meski berukuran besar, gempa tersebut tidak merusak bangunan satu pun. Namun gempa tersebut memicu terjadinya tsunami setinggi 115 kaki (35 m) yang menyapu mercusuar bersama dengan lima penghuninya.
Peristiwa ini mengakibatkan 159 orang tewas dan menyebabkan kerusakan harta benda senilai US$26 juta atau sekitar Rp388 miliar. Pulau ini menjadi Kepulauan Aleutian yang berada di Cincin Api yang bergejolak seperti daerah lainnya.
14. Laut Banda, Indonesia (1938) berkekuatan 8,5
Pada 1 Februari 1938 terjadi di Laut Banda Indonesia yang mengguncang dasar laut sekitar 88 ml (141 km) barat laut Tual, Indonesia.
Gempa ini dirasakan warga Banda dan Kai sedangkan di Kota Tual pecah-pecah dan pendulum berhenti. Dari peristiwa ini mengalami kerusakan yang cukup kecil.
15. Atacama, Chili (1922) berkekuatan 8,5
Gempa ini terjadi pada 11 November 1992 yang berkekuatan 8,5 SR. Gempa ini melanda Gurun Atacama di perbatasan Argentina dan Chili.
Gempa ini menyebabkan guncangan yang begitu kuat hingga memicu tsunami yang menewaskan ratusan orang pada wilayah tersebut.
16. Kepulauan Kuril, Rusia (1963) berkekuatan 8,5
Gempa ini terjadi di Rusia pada 13 Oktober 1963. Gempa yang melanda kepulauan Kuril ini tidak menyebabkan korban jiwa. Namun menyebabkan kerusakan pada wilayah tersebut. Kepulauan vulkanik ini membentang antara Semenanjung Kamchatka Rusia dan Hokkaido, Jepang.
Gempa ini memicu tsunami yang mencapai samudra pasifik bagian utara.
17. Semenanjung Kamchatka (1923) berkekuatan 8,4
Relatif sedikit yang diketahui tentang gempa berkekuatan 8,4 yang terjadi di lepas pantai timur Kamchatka, Rusia pada 3 Februari 1923. Daerah berpenduduk jarang di Timur Rusia yang terletak di dekat Parit Kuril-Kamchatka tempat Lempeng Pasifik menyelam.
Dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau kejadian luka-luka yang menimpa wilayah tersebut namun gempa ini memicu tsunami.
18. Sumatera Selatan (2007) berkekuatan 8,4
Gempa ini terjadi pada 12 April 2007 berkekuatan 8,4 SR yang melanda sekitar 76 mil (122 km) lepas pantai Bengkulu Indonesia, di Pulau Sumatera.
Gempa raksasa tersebut terjadi akibat sesar dorong pada batas antara lempeng Sunda dan Australia yang menyebabkan 25 orang tewas dan lebih dari 161 luka-luka. lebih dari 20.000 bangunan rusak di Kota Bengkulu dan Sumatera Barat.
19. Arequipa, Peru (2001) berkekuatan 8,4
Gempa bumi berkekuatan 8,4 melanda 4 mil (6 km) dari kota pesisir Atico, Peru pada tanggal 23 juni 2001. Dari peristiwa tersebut mengakibatkan 74 orang tewas lebih dari sepertiganya tersapu oleh tsunami, lebih dari 2.600 orang terluka dan lebih dari 50.000 rumah rusak akibat guncangan tanah yang kuat.
Gempa tersebut terjadi di perbatasan lempeng Nazca dan Amerika Selatan, di mana Lempeng Nazca bergerak ke timur laut sekitar 3 inci (78 milimeter) per tahun yang menabrak dan menyelam di bawah lempeng Amerika Selatan yang mengakibatkan aktivitas seismik yang dirasakan hingga ke La Paz Bolivia.
20. Sanriku-Oki, Jepang (1933) berkekuatan 8,4
Sebagian besar kematian yang diakibatkan oleh tsunami yang ditimbulkan oleh gempa tersebut yang menyapu 3.000 rumah dan menghancurkan 2.000 lainnya serta menimbulkan gelombang setinggi hampir 100 kaki (29 meter) di Honshu Jepang.
Beberapa dekade kemudian, gempa berkekuatan 9,0 akan mengguncang wilayah umum yang sama, dan menyebabkan gempa bumi dan tsunami Tohoku tahun 2011. Daerah ini adalah bagian dari Cincin Api Pasifik, sabuk berbentuk tapal kuda sepanjang hampir 25.000 mil (40.000 km ) yang terkenal dengan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Cincin itu membatasi batas lempeng pasifik yang menabrak lempengan-lempengan disekitarnya