Bisnis.com, JAKARTA - Sea Group, induk dari Shopee, mencatatkan laba bersih pada kuartal IV/2022. Namun, Shopee Indonesia justru melakukan PHK terhadap karyawannya beberapa waktu lalu.
Laba bersih ini menjadi pertama kalinya Sea Group berdiri 14 tahun lalu atau pada 2009. Sebelumnya, perusahaan teknologi asal Singapura dalam laporan kinerja kuartal IV/2022, Sea membukukan laba bersih senilai US$422,8 juta, setelah periode yang sama 2021 mencatatkan rugi bersih US$616,3 juta.
Adapun, untuk kinerja sepanjang 2022, posisi rugi bersih Sea membaik menjadi US$1,7 miliar dibandingkan posisi pada 2021 yang mencapai US$2 miliar. Dari pendapatan, Sea Group juga naik 7,1 persen secara tahunan, dari US$3,2 miliar pada kuartal IV/2021 menjadi US$3,5 miliar pada kuartal IV/2022.
Shopee pun menjadi penyumpang pendaptan terbesar Sea Group di 2022. Shopee, membukukan pendapatan US$2,1 miliar sepanjang kuartal IV/2022 atau naik 32 persen dibandingkan periode yang sama 2021.
Sejalan dengan kinerja kuartal IV/2022, Shopee juga membukukan pertumbuhan pendapatan 42 persen sepanjang 2022 dibandingkan realisasi sepanjang 2021.
"Ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan yang kuat dalam pendapatan utama marketplace," ujar Forrest Li, Chairman dan Group Chief Executive Officer Sea, dikutip dari Laporan Pendapatan Q4 dan Full Year 2022 Sea Ltd, Senin (13/3/2023).
Dia menjelaskan pendapatan utama marketplace terdiri atas biaya berbasis transaksi maupun pendapatan iklan seiring Shopee memperdalam monetisasi dan melihat investasi yang lebih besar dari penjual di platform untuk melayani pembeli dengan lebih baik.
Shopee untuk pertama kalinya mencetak kinerja positif untuk earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) yang disesuaikan pada kuartal IV/2022, yakni mencapai US$196,1 juta. Pada kuartal IV/2021, EBITDA Shopee minus US$877,7 juta.
Adapun, Garena (aplikasi Gim) dan SeaMoney (Banking) milik Sea Group mendapatkan pendapatan sebanyak US$948,9 juta (27,11 persen) dan US$ 380,2 juta (10,86 persen).
Baca Juga Ini Alasan Shopee dan GoTo PHK Karyawan |
---|
Belum lama ini, Shopee Indonesia mengumumkan adanya pemangkasan karyawan pada 2023. Sebelumnya pada 2022, e-commerce yang didominasi warna oranye ini melakukan dua kali PHK di Indonesia.
Juru Bicara Shopee Indonesia mengatakan Shopee melakukan langkah penyesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari keputusan ini. Proses ini dilakukan mengikuti perundang-undangan dengan masa pemberitahuan 14 hari kerja sebelum tanggal kerja terakhir.