Bisnis.com, JAKARTA – Induk Facebook Meta Platforms Inc. memangkas harga headset virtual reality (VR) Quest, termasuk perangkat kelas, atas karena lesunya permintaan.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (4/3/2023), Meta mendiskon harga headset Meta Quest Pro yang ditujukan untuk pengguna korporat menjadi US$1.000 dari US$1.500 mulai 5 Maret 2023. Meta Quest 2 256GB yang sebelumnya dijual dengan harga US$500 didiskon menjadi US$430.
Melalui akun Instagramnya, Chief Executive Officer Meta Mark Zuckerberg mengatakan harga Quest turun agar lebih banyak bisa menikmati pengalaman virtual reality.
Di sisi lain, salah seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan langkah ini juga sebagai tanggapan atas lesunya permintaan dari pelanggan bisnis maupun konsumen ritel.
Juru bicara Meta menolak berkomentar mengenai penurunan harga ini.
Meskipun Quest Pro awalnya akan dijual kepada pelanggan korporat yang tertarik untuk menggunakan perangkat dalam lingkungan kerja, rencana tersebut tidak berhasil.
“Kurangnya aplikasi pihak ketiga yang kompatibel juga menghambat penjualan,” kata sumber tersebut.
Meta telah mengeksplorasi cara-cara untuk mengemas perangkat keras dan perangkat lunak Quest agar lebih banyak klien komersial dapat menjualnya dalam jumlah yang lebih besar.
Perusahaan telah mempertimbangkan pengaturan tempat kerja mana yang dapat menggunakan teknologi ini, dan telah bekerja sama dengan perusahaan seperti Autodesk Inc.
"Kami bekerja sama dengan mereka untuk memastikan bahwa pelanggan kami memiliki solusi perangkat lunak dan perangkat keras yang layak yang memenuhi standar tinggi kami untuk keamanan, privasi, kegunaan, dan kemampuan," kata divisi mixed-reality Autodesk Gabe Paez dalam sebuah pernyataan tentang diskusinya dengan Meta.
Saham induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini naik 6,1 persen pada perdagangan Jumat (3/3). Sahamnya Meta telah naik 54 persen tahun ini, sebagian besar berkat fokus Zuckerberg untuk memangkas pengeluaran dan meningkatkan efisiensi perusahaan.