Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim tengah mengatasi kendala yang dialami pengguna saat akan login ke aplikasi Satu Sehat Mobile, pengganti PeduliLindungi.
Pasalnya, pada hari pertama PeduliLindungi bertransformasi ke Satu Sehat Mobile, Rabu (1/3/2023), ramai di media sosial pengguna yang mengeluh tak bisa masuk ke aplikasi.
"Udh di update tpi gak bisa login via no telpon & pke email juga lama banget kirim kode otp abis itu invalid terus, tolong perbaiki lgi aplikasinya," tulis salah seorang warganet di akun Instagram @kemenkes_ri, Rabu (1/3/2023).
"Kalau bikin aplikasi yang bagus dong bukan malah jeblok gini, login aja gak bisa," timpal warganet lainnya.
Menanggapi itu, Kemenkes meminta maaf dan mengatakan bahwa hal itu terjadi lantaran tingginya antusiasme masyarakat yang mengakses Satu Sehat Mobile.
"Telah terjadi peningkatan aktivitas secara bersamaan," tulis Kemenkes dalam akun Instagram @pedulilindungi.id, Rabu (1/3/2023).
Akibat adanya peningkatan trafik tersebut, beberapa fitur dilaporkan terdampak sehingga pengguna kesulitan untuk login serta mengakses tiket dan sertifikat vaksin.
"Saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis kami," tambah Kemenkes.
Sebelumnya, Bisnis.com juga telah mencoba untuk log-in lewat aplikasi PeduliLindungi. Mulanya, perangkat meminta untuk update aplikasi. Setelah diperbarui, secara otomatis aplikasi yang tadinya PeduliLindungi berubah jadi SATUSEHAT Mobile.
Sayangnya, ketika mencoba log-in dengan memasukkan nomor handphone sebagai syarat masuk, prosesnya cukup lama karena kode OTP tak kunjung masuk.
Sedangkan ketika log-in menggunakan alamat email, kode OTP dengan cepat masuk dan saat dimasukkan ke dalam kolom pada aplikasi juga tidak ada kendala sama sekali.