109 Juta Warga Indonesia Main TikTok, Terbanyak Kedua di Dunia!

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 21 Februari 2023 | 09:28 WIB
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance./Bloomberg-Brent Lewin
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance./Bloomberg-Brent Lewin
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - TikTok, aplikasi asal China, menjadi salah satu media sosial yang populer saat ini. Ternyata, Indonesia adalah pengguna TikTok terbanyak kedua di dunia.

Dilansir dari dataindonesia.id, Selasa (21/2/2023), platform yang kebanyakan berisikan berbagai konten video pendek itu mempunyai 1,05 miliar pengguna, berdasarkan data We Are Social pada Januari 2023.

Jumlah tersebut meningkat 18,8 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pengguna TikTok paling banyak berasal dari Amerika Serikat. Tercatat ada 113,25 juta pengguna TikTok yang berasal dari Negeri Paman Sam pada awal tahun ini.

Indonesia menyusul di urutan kedua dengan jumlah pengguna sebanyak 109,90 juta pengguna. Posisinya diikuti oleh Brasil dan Meksiko dengan masing-masing pengguna sebanyak 82,21 juta dan 57,52 juta.

Sebanyak 54,86 juta pengguna TikTok berasal dari Rusia. Ada pula 49,86 juta pengguna platform media sosial tersebut yang berasal dari Vietnam.

Lalu, 43,43 juta pengguna TikTok berasal dari Filipina. Sementara, Thailand berada di urutan kedelapan lantaran ada 40,28 juta pengguna TikTok dari Negeri Gajah Putih.

Berdasarkan data dari Business of Apps, Selasa (21/2/2023),aplikasi TikTok diunduh sebanyak 748 juta kali sepanjang 2022. Jumlah ini naik 0,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 741 juta kali.

Mayoritas pengguna TikTok secara global berusia 18-24 tahun dengan proporsi pengguna perempuan sebesar 21,5 persen dan laki-laki 17,4 persen. Lalu, persentase pengguna TikTok yang berusia 25-34 tahun terbesar kedua dengan proporsi pengguna perempuan sebesar 17,3 persen  dan laki-laki 15,1 persen. 

Pesatnya pertumbuhan TikTok membuat pendapatannya menyentuh US$2,96 miliar pada 2022. Angka ini melonjak hingga 87,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$1,58 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper