Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengklaim jumlah pelanggannya terus bertambah pasca satu tahun merger hingga mencapai 106 juta orang.
President Director dan Chief Executive Officer IOH Vikram Sinha mengatakan bertambahnya pelanggan ini bukti bahwa kinerja perusahaan baik dan jadi pendorong industri telekomunikasi serta ekonomi digital Indonesia.
"Saat ini kita sudah memiliki 106 juta customer dan ini merupakan bukti bahwa banyak sekali yang ingin mencoba mengalami hal baru bersama IOH," ujarnya dalam 'Media Update Indosat Full Year 2022', Senin (13/2/2023).
Adapun dia memerinci, terdapat tiga pencapaian dari mergernya IOH, yakni integrasi jaringan lebih cepat dari sebelumnya, pengalaman pelanggan yang lebih berkualitas baik dalam maupun luar ruangan dengan produknya yang simpel serta transparansi.
Selanjutnya, sinergi dengan partner seperti Huawei, Nokia dan Ericsson sehingga pihaknya optimistis dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat.
Dia juga menyebut IOH telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp13 triliun pada 2023 dengan fokus pada pembangunan jaringan di daerah Indonesia Timur.
"Nusa Tenggara akan menjadi prioritas Indosat. Bagaimana di daerah tersebut kualitas jaringan itu bisa dinikmati dengan baik," sebutnya.
Senada, Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee Chi Hung mengaku pihaknya akan fokus pada digitalisasi dan pemerataan infrastruktur, terutama pada wilayah-wilayah yang belum tersentuh sebelumnya.
"Untuk pengalaman pengguna akan dilakukan konsistensi jaringan dan pemeliharaan," tambah dia.
Pasca Merger, Indosat Ooredoo Hutchison Klaim Punya 106 Juta Pelanggan
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Rahmi Yati
Editor : Kahfi