Daftar 10 Raksasa Teknologi yang Lakukan PHK Massal Awal 2023

Khadijah Shahnaz Fitra
Senin, 30 Januari 2023 | 09:10 WIB
Toko resmi Apple di salah satu pusat perbelanjaan di Moscow, Rusia/Times of Israel
Toko resmi Apple di salah satu pusat perbelanjaan di Moscow, Rusia/Times of Israel
Bagikan

1Ada Apple Hingga Google

6. Spotify

Spotify Technology SA, perusahaan streaming musik ternama, segera melakukan PHK untuk memangkas biaya perusahaan paling cepat minggu ini.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (23/1/2023), rencana PHK ini membuat Spotify bergabung dengan sejumlah perusahaan teknologi lainnya, mulai dari Amazon.com Inc. hingga Meta Platforms Inc. yang PHK banyak karyawan sebelumnya.

"Meski rencana PHK ini akan direalisasikan secepatnya, belum ada kepastian jumlah dan posisi mana saja yang akan terkena dampak," kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut tanpa ingin disebutkan namanya.

Sebelumnya, Spotify memberhentikan 38 staf dari studio podcast Gimlet Media dan Parcast pada Oktober 2022. Menurut laporan pendapatan kuartal III/2022 perusahaan streaming musik ini memiliki sekitar 9.800 karyawan.

7. Google

CEO Alphabet Inc. induk perusahaan Google, Sundar Pichai beberkan rencana PHK massal terhadap 12.000 karyawan atau sekitar atau 6 persen dari keseluruhan tenaga kerjanya.

Sundar Pichai mengatakan tentunya keputusan ini merupakan hal yang amat sulit, dan kebijakan ini akan memengaruhi tim di seluruh perusahaan termasuk bagian perekrutan dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik maupun pada produk.

“Nantinya, untuk karyawan AS yang terkena dampak akan tetap digaji perusahaan selama 60 hari akan menerima gaji setidaknya 16 minggu sebagai pesangon, selain tunjangan lainnya,” ungkapnya dilansir dari Bloomberg, Sabtu (21/1/2023).

8. Apple

Apple dikabarkan mulai melakukan PHK karyawan yang bekerja di saluran ritel di luar Apple Store. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat sejauh ini Apple jadi salah satu perusahaan teknologi besar yang belum mengumumkan PHK massal di tengah ancaman resesi global.

Dikutip dari Apple Insider, Selasa (24/1/2023), beberapa karyawan non-musiman yang bekerja di toko retail non-Apple Store, seperti di Best Buy dan lainnya, telah menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) lewat e-mail dan berlaku 30 hari sebelum penetapan PHK.

Apple dan toko retail semacam Best Buy memang sering merekrut karyawan musiman untuk menangani permintaan produk Apple untuk periode tertentu.

Adapun masa kerja karyawan musiman ini akan berakhir setelah kontrak habis. Namun, dalam e-mail yang diterima Apple Insider dari salah satu sumber, karyawan yang diberhentikan bukanlah karyawan musiman yang masa kontraknya sudah habis.

9. IBM

International Business Machines Corp. ( IBM), produsen komputer asal Amerika Serikat mengumumkan pemutusan hubungan kerja sebanyak 3.900 karyawan atau 1,5 persen jumlah karyawan IBM.

Dilansir dari Bloomberg dan New York Times, Kamis (26/1/2023) pemangkasan ini dikarenakan adanya pelemahan penjualan dan bisnis IBM. PHK ini disebutkan juga berkaitan dengan pemisahan bisnis Kyndryl, serta bagian dari unit AI, Watson Health,pada 2021 yang menimbulkan biaya US$300 juta selama periode Januari hingga Maret.

IBM mengumumkan PHK ini dalam panggilan konferensi sekaligus melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal IV/2022. Sepanjang 2022, IBM mendapatkan pendapatan sebesar US$9,3 miliar, yang mana dibawah target perusahaan yakni US$10 miliar.

10. SAP

Perusahaan software asal Jerman, SAP, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawan atau 2,5 persen dari jumlah tenaga kerja.

Dilansir dari Times Now, Minggu (29/1/2023) Chief Financial Officer SAP, Luka Mucic, mengatakan pemangkasan ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan fokus pada inti bisnis perusahaan hairi cloud.

Luka mengharapkan dengan adanya langkah kni dapat menghemat biaya untuk 2023 hingga 2024. Dia memperkirakan penghematan hingga EUR300 juta hingga EUR350 juta.

Adapun, PHK ini akan dilakukan secara global, di Jerman sendiri pemangkasan ini akan menyasar 200 karyawan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper