Telkom (TLKM) Investasi Rp3,08 Triliun Bangun Pusat Data di Batam

Rio Sandy Pradana
Rabu, 21 Desember 2022 | 14:16 WIB
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirdjoatmodjo (tengah) berbincang dengan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (kiri) dan CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon di sela-sela groundbreaking NeutraDC di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12/2022) - JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirdjoatmodjo (tengah) berbincang dengan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (kiri) dan CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon di sela-sela groundbreaking NeutraDC di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12/2022) - JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.
Bagikan

Bisnis.com, BATAM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memulai pembangunan pusat data atau data center dengan nilai investasi tahap awal hingga US$198 juta atau setara dengan Rp3,08 triliun di Batam, Kepulauan Riau.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan dalam proyek pusat data tersebut Telkom menggandeng Singtel dan Medco Power. Nilai sharing ketiganya antara lain Telkom 60 persen, Singtel 36 persen dan Medco 5 persen.

"Pertimbangan memilih Batam untuk membidik potensi pasar pusat data dari Singapura dan memenuhi kebutuhan pasar domestik," kata Ririek, Rabu (21/12/2022).

Dia menambahkan pusat data bakal berlokasi di Kabil Industrial Estate dengan luas 5 hektare. Tahap awal, pusat data berkapasitas 17 MW akan selesai pada kuartal II/2024 yang terus dikembangkan hingga 51 MW.

Ririek menilai Singapura telah menjadi hub teknologi terbesar di Asia Pasifik, termasuk Hong Kong. Namun, kebutuhan pusat data di Negeri Singa tersebut tidak bisa dipenuhi di dalam negeri akibat pasokan listrik yang terbatas.

Hal tersebut, lanjutnya, menyebabkan Singapura tidak bisa memproduksi tambahan pusat data baru.

"Kebutuhan Singapura masih besar, makanya di-supply dari Batam," jelasnya.

Ririek menuturkan peran Medco nantinya untuk menyediakan energi ramah lingkungan (clean energy) untuk pusat data.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pembangunan pusat data hyperscale tersebut bisa menjadikan Batam sebagai pusat teknologi baru.

"Adanya pusat data bisa membawa pemain teknologi besar untuk beroperasi di Batam, sekaligus bisa menjadi hub teknologi," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper