Disney+ Ditonton 235 Juta Orang di Dunia, Ini Strateginya

Akbar Evandio
Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:46 WIB
Disney+ Hotstar adalah layanan streaming yang didedikasikan untuk menayangkan film-film hit mancanegara dan lokal terbesar, semuanya di satu tempat. /Disney+ Hotstar
Disney+ Hotstar adalah layanan streaming yang didedikasikan untuk menayangkan film-film hit mancanegara dan lokal terbesar, semuanya di satu tempat. /Disney+ Hotstar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Disney menyampaikan bahwa layanan streaming Disney+ per Rabu (30/11/2022) telah meraih 235 juta pelanggan di 154 pasar di seluruh dunia.

Presiden dari The Walt Disney Company Asia Pacific Luke Kang menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pelanggan, perusahaan berfokus untuk memperkuat pelayanan khusunya di pengembangan konten mereka.

“Pengembangan konten kami anggap sebagai ruang kosong sehingga untuk berinvestasi di ranah tersebut membutuhkan lebih banyak ketelitian, karena setiap Negara memiliki pasarnya baik karena popularitas yang tinggi di pasar tertentu, seperti anime Jepang atau drama korea atau tayangan rom-com dan horor di Indonesia, maupun kebutuhan untuk penceritaan dengan pemeran yang akrab dengan penonton kami,” imbuhnya lewat rilisnya, Sabtu (3/12/2022).

Lebih lanjut, Luke mengaku bahwa fokus ini akan terus dia pegang teguh di mana pada 2023 perusahaan ingin agar konten global seperti Disney, Marvel, Star Wars, dan Pixar turut menjadi lebih dekat untuk para penonton di setiap Negara.

Tidak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa The Walt Disney Company Asia Pasifik juga mengumumkan perluasan kerja sama jangka panjang dengan kantor penerbit asal Jepang Kodansha untuk memasukkan anime Jepang ke dalam kerja sama tersebut.

“Perluasan kerjasama ini termasuk melisensikan judul-judul anime SVOD eksklusif yang diangkat dari manga hasil produksi Kodansha, dimulai dengan Tokyo Revengers: Christmas Showdown Arc, yang akan tayang eksklusif di Disney+ dan Disney+ Hotstar di Januari 2023,” tuturnya.

Selain itu, dia mengaku di luar judul anime, perusahaan turut menambah daftar Drama Korea berjudul Big Bet dan Moving di mana masing-masing merupakan drama kriminal dan film thriller pahlawan aksi dari Korea Selatan berdasarkan webtoon (komik Korea Selatan).

Dia menyebutkan langkah tersebut diambil mengingat usia perusahaan yang memasuki umur 100 tahun, sehingga komitmen mereka untuk terus cerita dan karakter ikonik kepada konsumen di seluruh dunia dan menjadi bagian dari jalinan budaya global.

“Melalui ambisi inilah kami terus membuka pintu hiburan baru ke dunia yang memikat dan menginspirasi imajinasi,” pungkas Luke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper