500 Juta Akun Pengguna WhatsApp Rentan Diretas dan Dijual, Benarkah?

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 27 November 2022 | 16:28 WIB
Aplikasi WhatsApp terlihat di layar ponsel./Reuters-Thomas White
Aplikasi WhatsApp terlihat di layar ponsel./Reuters-Thomas White
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah posting di "forum komunitas peretasan terkenal" mengklaim hampir setengah miliar atau 500 juta data pengguna whatsapp berisiko diretas dan dijual.

Dilansir dari Tech Radar, unggahan tersebut, yang telah dikonfirmasi oleh berbagai sumber kemungkinan besar benar, mengklaim menjual database terbaru 2022 dari 487 juta nomor ponsel yang digunakan di WhatsApp, yang berisi data dari 84 negara.

Ini berarti bahwa hampir seperempat dari perkiraan dua miliar pengguna aktif bulanan WhatsApp mungkin berisiko akunnya diretas.

Lebih dari 32 juta catatan yang bocor dikatakan berasal dari pengguna di AS, dengan 11 juta dari pengguna di Inggris. Negara lain yang terkena dampak termasuk Mesir (45 juta), Italia (35 juta), Arab Saudi (29 juta), Prancis (20 juta), Turki (20 juta), dan Rusia (10 juta).

Adapun, menurut data tersebut, penjualan tersebut sebesar US$7.000 untuk data pengguna di AS, dan angka Inggris untuk angka per kapita yang sama yaitu US$2.500.

Nomor telepon yang diretas dapat digunakan untuk berbagai alasan, termasuk pemasaran dan phishing.

Ini bukan pertama kalinya WhatsApp menjadi berita utama untuk keamanan data.

Sementara itu, mengutip laman resmi whatsapp, ada sejumlah tips agar akun Anda aman dari peretasan berikut ini

Jangan pernah membagikan kode pendaftaran atau PIN verifikasi dua langkah Anda dengan orang lain.

  • Aktifkan verifikasi dua langkah dan berikan alamat email jika Anda lupa PIN.
  • Tetapkan kode perangkat.
  • Waspadai siapa yang memiliki akses fisik ke ponsel Anda. Jika seseorang memiliki akses fisik ke telepon Anda, mereka dapat menggunakan akun WhatsApp Anda tanpa izin Anda.

500 Juta Akun Pengguna WhatsApp Rentan Diretas dan Dijual, Benarkah?

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper