Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk menetapkan tarif baru untuk mendapatkan tanda verifikasi centang biru di Twitter seharga US$8 atau sekitar Rp125.000.
Dilansir dari Foxbusiness.com, Senin (7/10/2022), CEO Twitter baru itu menindaklanjuti janjinya untuk membawa rencana berlangganan berbayar ke platform media sosial ketika miliarder itu berusaha merombak sistem verifikasi platform.
Dalam pembaruan untuk perangkat Apple iOS, Twitter menyatakan bahwa pengguna yang 'mendaftar sekarang' dapat menerima tanda centang biru di sebelah nama mereka, sama seperti selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah mereka ikuti.
Perubahan tersebut merupakan akhir dari sistem verifikasi Twitter saat ini, yang diluncurkan pada 2009 untuk mencegah peniruan akun profil tinggi, seperti selebriti dan politisi.
Sebelum perombakan, Twitter memiliki sekitar 423.000 akun terverifikasi, banyak dari mereka adalah jurnalis dari seluruh dunia yang diverifikasi perusahaan, terlepas dari berapa banyak pengikut yang mereka miliki.
Pengguna Twitter dengan langganan tanda centang biru US$7,99 per bulan juga akan dapat memposting video yang lebih panjang dan konten mereka diprioritaskan dalam balasan, sebutan, dan pencarian.
Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah Musk mengumumkan rencana tersebut. "Sistem tuan dan petani Twitter saat ini untuk yang memiliki atau tidak memiliki tanda centang biru adalah omong kosong," cuit Musk.
Para ahli telah menyuarakan keprihatinan serius tentang pembaruan sistem verifikasi platform yang meskipun tidak sempurna, telah membantu 238 juta pengguna harian Twitter menentukan apakah akun yang mereka dapatkan informasinya asli.
Pembaruan yang dibuat Twitter untuk versi iOS dari aplikasinya tidak menyebutkan verifikasi sebagai bagian dari sistem centang biru yang baru.
Musk mengatakan, hal ini merupakan strategi baru yang akan memberikan Twitter aliran pendapatan untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten.
Pengumuman tersebut memicu penolakan keras, termasuk dari penulis horor Stephen King yang mengatakan bahwa Twitter harus membayar dia untuk tetap menggunakan aplikasi.
Adapun, pada 2021, Twitter meluncurkan program berlangganan Twitter Blue sebagai layanan terpisah dengan biaya US$4,99 per bulan. Twitter Blue memberi pengguna kemampuan untuk mengakses artikel bebas iklan dari beberapa penerbit berita, tab khusus yang menunjukkan tautan apa yang paling populer di platform dan kemampuan untuk mengubah warna ikon aplikasi mereka.