Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Research and Innovation (INARI) Expo 2022 yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan nama para pemenang dari tingkat sekolah.
BRIN selama tiga hari menggelar INARI Expo 2022 di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Cibinong, Jawa Barat kini mengumumkan nama para pemenang, pada Minggu (30/10/2022).
Ketua BRIN Laksana Tri Handoko juga menjelaskan bahwa INARI Expo 2022, sebagai wadah bagi para remaja dari berbagai sekolah untuk menunjukkan karya-karya.
"Acara ini juga sebagai ajang untuk adik kita yang masih remaja memamerkan karya, sebagai ajang penilaian," kata Laksana pada Minggu (30/10/2022).
Diumumkan pada (30/10/2022) untuk Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-54 dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, dimenangkan oleh Flora Hapsari Mutiaraningrum dan Sovalia Intan Asri, dari SMA Negeri 1 Teras, sebagai juara satu.
Judul karya yang mereka angkat yaitu "Si Wayang: Transformasi Wayang Beber Sebagai Tontonan dan Tuntunan Menjadi Animasi Edukatif Pencegah Perundungan Pertama"
Sedangkan, untuk pemenang LKIR dalam bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan dimenangkan oleh Dewi Sri Rahayu, dari Madrasah Aliyah Putri PUI Talaga, sebagai juara satu.
Adapun judul yang diangkat yaitu mengenai Identifikasi Status Potensi Kekeringan di Indonesia dengan Metode Logika Fuzzy Mamdani.
Selanjutnya, untuk pemenang LKIR dalam bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, yang menjadi Juara 1 ialah Martinus Kenny Kondawe dan Ni Putu Padika Chanda Laksita dari SMA Negeri 1 Fakfak.
Judul yang mereka angkat dalam karyanya yaitu tentang Kajian Etnomedisin dan Analisis Senyawa Aktif Cipu Bubunim (Sacosstrea cuccullata) sebagai Obat Cacing Masyarakat Kokas Papua Barat.
Sementara itu, untuk pemenang NYIA (National Young Inventors Award) ke -15, yang menjadi juara satu ialah Zahir Azzahra Roswardi dari MAN 3 Medan.
Adapun kategori lombanya yaitu terkait Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan, dengan judul karya "Prototipe Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor MQ-2 Berbasis IOT" dengan ketua M Humam.
Sementara itu, sesuai dengan harapan Ketua BRIN, Laksana Tri Handoko, INARI Expo 2022 dan BRIN bisa diketahui oleh masyarakat luas, dan memunculkan bibit periset di Indonesia.
"Harapan kita masyarakat mengetahui dan bisa menjadi calon riset di masa depan," kata Laksana Tri Handoko.
Perlu diketahui, penjurian dalam INARI Expo 2022 dalam LKIR antara lain, dalam Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan, Ilmu Pengetahuan Hayati, serta terdapat juga NYIA.
Saat melakukan presentasi, para peserta dari berbagai sekolah menggunakan makalah dengan poster maupun dengan alat peraga seperti prototipe.
Sementara itu, sebelumnya telah dijelaskan oleh Koordinator Bidang Komunikasi Publik BRIN, Dyah Rachmawati, bahwa untuk LKIR peserta yang boleh mengikutinya yaitu dari jenjang SMP dan SMA, sedangkan NYIA diperbolehkan dari jenjang SD.
"Presentasi dengan makalah, bisa dengan poster, tetapi ada juga yang menggunakan prototype, sedangkan LKIR itu untuk siswa SMP dan SMA, kalau NYIA boleh diikuti dari siswa SD," kata Dyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
