Bisnis.com, JAKARTA - Blibli, e-commerce milik Grup Djarum, ngotot melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada bulan depan kendati ada ancaman resesi global tahun depan.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto optimis dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun depan meskipun adanya ancaman resesi. Hal tersebut terlihat dari Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dan surplus perdagangan.
"Secara makronya kita lihat masih mendukung, sehingga kami memutuskan untuk melangkah dan masuk ke bursa," ujar Kusumo kepada wartawan, Kamis (18/10/2022).
Sementara itu, CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan telah terjadi peningkatan traffic usai bersinergi dengan Blibli. Adanya omnichannel yang menjadi strategi utama dalam ekosistem tersebut, bisa membuatnya menjadi perusahaan teknologi yang besar.
"Kenapa IPO, karena dengan ekosistem dan strategi omnichannel ini kita percaya akan menjadi salah satu perusahaan teknologi besar di Indonesia, yang akan berkelanjutan dan berlaba positif dalam waktu singkat," jelas George.
Dia menjelaskan saat ini ekosistem Blibli Tiket terdiri dari tiga entitas Grup Djarum, yaitu Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market.
Sebelumnya, Bendahara Amvesindo Ismawan Chamdani menilai dengan adanya Grup Djarum di belakang tiga perusahaan tersebut menjadikan kolaborasi antara perusahaan menjadi saling menguntungkan.
Amvesindo melihat dengan sinergi ketiga perusahaan ini akan menarik investor ritel dan asset management untuk berpartisipasi dalam rencana IPO tersebut.
"Makin besar ekosistem perusahaan yang akan IPO, makin banyak investor dan asset management yang bisa berpartisipasi," ujarnya.