Indosat PHK Karyawan, Kedua Kalinya dalam 2 Tahun Terakhir

Khadijah Shahnaz
Sabtu, 24 September 2022 | 09:14 WIB
Pengunjung mencari informasi di salah satu gerai Indosat Ooredoo di Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung mencari informasi di salah satu gerai Indosat Ooredoo di Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. PHK ini pun merupakan yang kedua kalinya dalam dua tahun terahkir

Sebagai informasi, pada Februari 2020, Indosat melakukan PHK terhadap 677 karyawannya. Gelombang PHK pada 2020 diikuti dengan membengkaknya beban pesangon pemutusan kontrak kerja. Pos tersebut menyumbang beban sampai Rp340,53 miliar sepanjang 2020, naik 518,73 persen secara tahunan dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp55,03 miliar.

Berdasarkan sumber Bisnis, PHK kali ini juga memangkas sekitar 300 karyawan meski belum ada angka resmi yang disampaikan oleh Indosat.

Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison Irsyad Sahroni mengatakan PHK ini merupakan langkah rightsizing yang berlangsung dengan lancar.

Irsayd mengeklaim lebih dari 95 persen dari karyawan yang terkena dampak telah menerima tawaran tersebut, sedangkan sebagian kecil sisanya masih mempertimbangkan tawaran tersebut

Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

"Inisiatif rightsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair," ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat (23/9/2022)

Irsyad mengatakan pihaknya telah berkomunikasi secara langsung dan transparan dengan semua karyawan. Semua telah memahami perlunya meningkatkan kelincahan dan bertumbuh lebih cepat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar saat ini.  Oleh karena itu, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keperluan perusahaan ke depan.

“Inisiatif rightsizing ini didasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif, yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper