Hacker Berulah, Cuplikan Gim Grand Theft Auto VI Bocor di Dunia Maya

Nabila Dina Ayufajari
Senin, 19 September 2022 | 11:22 WIB
Video game Grand Theft Auto V./Bloomberg
Video game Grand Theft Auto V./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang hacker atau peretas merilis bocoran cuplikan dari gim video yang paling dinanti besutan Take-Two Interactive Software Inc., Grand Theft Auto (GTA) VI.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/9/2022), sebuah cache video memberikan informasi yang tidak sah dan terperinci tentang pengembangan salah satu gim terbesar di industri ini.

Kebocoran sebesar ini sangat jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah, sehingga beberapa orang meragukan keasliannya. Namun, mereka yang mengetahui perkembangan gim tersebut menyatakan bahwa video tersebut asli.

Sebuah sumber, yang identitasnya disamarkan, mengatakan bahwa rekaman tersebut menunjukkan gambaran awal yang belum selesai pada rencana GTA VI.

“Rekaman itu memberikan cuplikan awal yang masih kasar mengenai rencana Grand Theft Auto VI, meskipun versi final akan terlihat jauh lebih halus,” kata mereka, dikutip dari Bloomberg pada Senin (19/9/2022).

Selain itu, peretas juga mengunggah lusinan video GTA VI yang belum dirilis ke forum online selama akhir pekan. Di forum itu, peretas tersebut menguak bahwa mereka adalah peretas yang sama dengan penyusup Uber Technologies Inc. dalam insiden tingkat tinggi minggu lalu.

Dalam pesannya, para peretas juga menyampaikan keinginan negosiasi kesepakatan atau mereka akan merilis lebih banyak informasi internal tentang proyek Take-Two.

“Saya ingin menegosiasikan kesepakatan dan meningkatkan prospek untuk menerbitkan lebih banyak informasi internal tentang proyek tersebut,” katanya.

GTA terakhir kali dirilis pada 2013 dan telah menjadi produk hiburan paling berharga, yang dibangun di atas popularitas berkelanjutan dari gim online pendamping.

Sementara itu, GTA VI telah dikembangkan dalam beberapa bentuk sejak 2014. Serial ini akan menampilkan protagonis wanita yang dapat dimainkan untuk pertama kalinya dan akan berlatar di Miami.

Take-Two pertama kali mengonfirmasi keberadaan game tersebut di bulan Februari, sebuah pengungkapan yang dengan cepat membuat sahamnya melonjak 7 persen.

Karyawan Rockstar Games, studio Take-Two yang membuat GTA, dikejutkan dengan kebocoran tersebut. Banyak yang bergulat dengan implikasi dari acara tersebut dan bagaimana manajemen akan menanggapinya.

Sebelumnya pada Juli, pengembang video game Roblox Corp menuduh seorang peretas menerbitkan informasi curian dalam upaya untuk memeras bisnis. Neil Druckmann, co-presiden Naughty Dog dari Sony Group Corp. yang menangani informasi pra-rilis The Last of Us II, mengunggah pesan di hari Minggu melalui Twitter untuk meyakinkan para pengembang untuk tetap tegar.

“Kepada rekan-rekan pengembang saya di luar sana yang terpengaruh oleh kebocoran terbaru, ketahuilah bahwa meskipun rasanya menyakitkan sekarang , itu akan berlalu,” tulisnya pada Minggu (18/9/2022).

Druckmann pun menyemangati mereka untuk terus berkarya dan pantang menyerah menghadapi para peretas.

“Suatu hari kami akan memainkan permainan Anda, menghargai keahlian Anda, dan kebocorannya akan diturunkan ke catatan kaki di halaman Wikipedia. Teruslah berkarya,” pungkasnya sambil menyelipkan tanda hati.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper