Bisnis.com, JAKARTA - Reku, startup pertukaran dan pasar kripto yang asal Indonesia, memperoleh pendanaan seri A senilai US$11 juta atau senilai Rp163 miliar dipimpin oleh AC Ventures (ACV), dengan partisipasi dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital.
Reku yang sebelumnya Rekening.com akan menggunakan dana segar ini untuk menambah jumlah tim mereka. Reku berencana menambah 50 anggota tim baru, sehingga jumlah tim mereka mencapai 80 orang. Reku juga berencana meluncurkan inovasi baru untuk mengatasi masalah terbesar para investor kripto Indonesia, baik untuk trader berpengalaman maupun pemula.
Adapun, suami Maudy Ayunda artis Indonesia, Jesse Choi baru-baru ini bergabung dengan tim kepemimpinan perusahaan sebagai COO.
Co-founder dan CEO Reku Sumardi Fung mengatakan putaran ini merupakan penggalangan dana institusional pertamanya, Reku menghasilkan nilai transaksi bruto senilai US$3 miliar atau senilai Rp44 triliun pada 2021.
Sumardi menjelaskan platform ini dibangun sepenuhnya secara in-house, dan telah disempurnakan dalam lima tahun terakhir dengan mempertimbangkan keamanan dan ketentuan maksimum, serta telah berkembang secara eksklusif dari mulut ke mulut.
Pertukaran hanya menyediakan token yang bereputasi baik kepada para pengguna yang berarti token harus sangat kredibel dan memiliki likuiditas yang cukup untuk memberikan lapisan keamanan ekstra kepada pengguna di Reku.
Sumardi pun menilai pasar mata uang kripto telah melonjak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terdapat beberapa kemunduran ekonomi makro, seperti pandemi dan resesi 2022, permintaan lokal tetap tangguh. Masih banyak masalah yang dihadapi oleh para pengguna mata uang kripto di Indonesia.
Hingga saat ini, mata uang kripto adalah kelas aset yang rumit untuk dipahami. Untuk masuk ke dalamnya, orang Indonesia harus memiliki panduan dan kepercayaan yang cukup pada platform yang mereka gunakan pada tingkat dasar.
"Kami bertujuan untuk membantu mereka mencapai hal tersebut dengan Reku, dan menawarkan mereka perlindungan semaksimal mungkin sebelum membiarkan mereka membeli dan menjual dengan murah dan aman di platform,” ujar Sumardi dalam keterangan resmi pada Kamis (15/9/2022).
Filosofi Reku adalah keamanan dan keramahan pengguna yang maksimal. Maka dari itu Reku ingin mempertahankan pasar yang sepenuhnya adil dan transparan, yang tidak selalu terjadi di platform lain.
"Karena sektor mata uang kripto masih berlangsung di sini, kami percaya bahwa penting bagi konsumen untuk mendapat perlindungan pada tingkat yang sama seperti mereka berada di sektor dan pasar yang lebih maju,” tutup Sumardi.