Bisnis.com, NUSA DUA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan asesmen PeduliLindungi terkait dengan wacana pengembangan aplikasi super (super app) yang sempat digulirkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Head of Communication Pusdatin Kemenkes Karina Kusumawardani mengatakan Indonesia Super App masih dalam bentuk wacana hingga saat ini. Namun, Kemenkes tetap melakukan asesmen terhadap aplikasi PeduliLindungi.
"Wacana tersebut kami tindak lanjuti dengan asesmen yang masih dilakukan," katanya saat ditemui di pameran Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF-DEWG), Rabu (31/8/2022).
Dia menuturkan PeduliLindungi akan diarahkan menuju aplikasi kesehatan masyarakat yang serba bisa. Asesmen yang dilakukan mencakup penilaian terhadap tantangan akses agar bisa dijangkau oleh seluruh wilayah di Indonesia.
Karina menambahkan aplikasi tersebut nantinya harus bisa diakses secara online atau offline. Harapannya, masyarakat yang berada di wilayah yang tidak tercakup akses internet tetap bisa menggunakan PeduliLindungi.
"Jadi orang yang enggak ada internet bisa tetap akses PeduliLindungi, mereka bisa menarik datanya setelah ada sinyal internet," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang mewacanakan pengembangan aplikasi super untuk mengintegrasikan lebih dari 24.000 aplikasi milik kementerian dan lembaga hingga pemerintah daerah.
Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan integrasi ini bertujuan melakukan efisiensi dan memudahkan layanan publik. Perlahan, puluhan ribu aplikasi yang ada tersebut akan mulai dilakukan pemadaman atau ditutup dan pindah secara bertahap.
"Ini sedang kita siapkan, tergantung juga keuangan negara," kata Johnny saat konferensi pers di kantor Kemenkominfo, Senin (8/8/2022).