Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mencatat aset industri modal ventura mencapai Rp23,99 triliun pada kuartal II/2022 atau mengalami kenaikan 3,75 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022.
Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan kenaikan ini bisa terjadi di tengah tantangan perekonomian dan isu terkait inflasi - resesi. Adapun, pada kuartal I/2022 aset industri sebesar Rp23,09 triliun.
Menurutnya, kondisi ekonomi di Indonesia masih sangat baik. Hal itu dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat tajam pada kuartal II/2022 yang mencapai 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/y-o-y).
"Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh berbagai sektor, salah satunya ekosistem industri modal ventura yang menunjukan tren positif juga," ujar Eddi dalam akun Linkedin, dikutip Selasa (23/8/2022).
Pada kuartal II/2022, lanjutnya, aset industri modal ventura konvensional senilai Rp19,90 triliun dan aset industri modal ventura syariah senilai Rp4,09 triliun.
Adapun, jumlah perusahaan modal ventura mengalami penurunan dari kuartal I/2022, meskipun tipis. Jumlah pelaku modal ventura saat ini menjadi 58 perusahaan yaitu 53 perusahaan modal ventura konvensional dan 5 perusahaan modal ventura syariah.
Perusahaan modal ventura syariah pun mengalami kenaikan tipis, pada kuartal I/2022 perusahaan modal ventura syariah hanya 4 perusahaan.
