Surge (WIFI): Proyek Fiber Optic 2.800 Km Selesai September 2022

Rahmi Yati
Kamis, 28 Juli 2022 | 19:19 WIB
CEO PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) Hermansjah Haryono. /Surge
CEO PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) Hermansjah Haryono. /Surge
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menargetkan pembangunan 2.800 kilometer fiber optic di sepanjang jalur kereta api (KA) di Pulau Jawa selesai September 2022.

President Director Surge Hermansjah Haryono mengatakan saat ini pembangunan jaringan serat optik itu baru selesai sepanjang 400 km. Lokasi tepatnya berada di Ring 1 dari jalur Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Padalarang, maupun Cikampek.

"[Pembangunan serat optik] itu [selesai] September 2022 akhir, sehingga total 2.800 km," katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (28/7/2022).

Dia menjelaskan lokasi serat optik tersebut akan dibangun di lokasi Ring 2 di Jawa Barat, Ring 3 di Jawa Tengah, dan Ring 4 di Jawa Timur.

Hermansjah menyebut kebutuhan internet ke depan akan makin besar di era serba digital saat ini. Melihat hal tersebut, pihaknya merencanakan pembangunan fiber optic sepanjang 5.600 km di samping rel KA di Pulau Jawa.

Namun begitu, sambung dia, untuk tahap awal pada tahun ini, pembangunan fiber optic baru akan dilakukan sepanjang 2.800 km yang akan melewati 438 stasiun KA aktif.

"Tahun depan rencananya kami akan terus mengekspansi jalur fiber optik kami sehingga akan menjangkau jalur kereta yang tidak aktif. Nanti totalnya secara umum ada 5.600 km fiber optik backbone melewati 591 stasiun di Pulau Jawa," imbuhnya.

Menurutnya, kelebihan membangun jaringan serat optik di sepanjang jalur KA adalah karena lokasinya yang steril. Artinya, tidak ada aktivitas atau kegiatan yang akan menganggu konektivitas jaringan sehingga kualitasnya lebih andal dan jarang putus.

Kelebihan lainnya, imbuh Hermansjah, adalah jalurnya yang melewati kota-kota besar dan menjangkau populasi padat sehingga bisa dianggap sebagai target pasar yang menggiurkan.

"Jadi untuk menyongsong ini kami membangun kapasitas [fiber optik] 144 cores. Ini sangat besar. Kapasitas yang kami pasang kami bisa mengirimkan data hingga 64 Tbps. Ini cukup untuk menyongsong kapasitas hingga lima tahun ke depan," tutur dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper