Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menutup kinerja perseroan tahun lalu dengan kinerja yang memuaskan.
Dalam laporan keuangannya, perusahaan membukukan net profit atau laba neto tahun berjalan sebesar Rp24,8 miliar, atau naik sebesar 2584 persen dibanding periode yang sama (year-on-year) yang sebesar Rp924 juta.
CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan pencapaian ini diperoleh dari sinergi antarproduk dalam ekosistem dengan tiga pilar terpadu yakni Daily Needs, Connectivity, dan Media and Entertainment.
"Dengan sinergi tersebut, Surge membukukan total pendapatan sebesar Rp390,9 miliar pada tahun 2021 atau meningkat sekitar 723 persen jika dibandingkan tahun 2020 yakni Rp47,5 miliar," kata dia dalam siaran pers dikutip Kamis (12/5/2022).
Bukan itu saja, dia menyebut melalui berbagai merek dalam ekosistem seperti MacroAd, Weave, dan Codify, perusahaan juga terus menghadirkan inovasi baru bagi masyarakat dan para mitra strategis.
Hal ini, sambung Hermansjah, tercatat dengan adanya kenaikan total aset sebesar 75 persen yaitu Rp896 miliar pada 2021. Sebelumnya, aset perseroan tercatat di angka Rp510 miliar pada 2020.
Apalagi menurutnya, prospek industri digital dan telekomunikasi tentunya masih sangat potensial ke depannya seiring pandemi yang segera bertransisi menuju endemi.
"Dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Surge Martha Rebecca menambahkan pada 2022 ini perseroan akan terus mempertahankan kinerja positif seperti yang telah terjadi pada 2021, serta lebih agresif dalam mengembangkan layanan yang ditunjang konektivitas yang telah mencakup seluruh Pulau Jawa.
"Pada awal tahun 2022 ini kami memperkuat sinergi aplikasi-aplikasi yang berada dalam ekosistem Surge untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas," tutupnya.