Bisnis.com, JAKARTA - Platform pemasok kebutuhan bahan pokok bagi industri makan dan minumum, Supplynow, optimistis bisa menekan rantau pasok dari hulu hingga ke hilir di sektor pertanian di Jabodetabek.
Co-Founder Supplynow Cindy Ozzie mengatakan industri makan di Jabodetabek semakin berkembang sejalan dengan perkembangan sekotor hotel, restoran dan kafe (Horeka).
Hal itulah yang mendorong Supplaynow menghadirkan layana digital sebagai jembatan dari petani terhadap industri makanan dan minuman.
Para pelaku usaha industri makanan dan minuman dapat memperoleh produk dan bahan yang dibutuhkan dengan mudah dalam satu website.
Selain itu, Supplynow menjadi destinasi produk dari petani lokal dengan kualitas terbaik yang didistribusikan langsung ke konsumen.
Supplynow merupakan one stop digital supply solution yang melengkapi ketersediaan pasokan bahan pokok untuk kebutuhan bisnis makanan dan minuman khususnya horeka, katering dan rumah sakit.
“Salah satu kunci sukses untuk bisnis makanan dan minuman ini adalah manajemen rantai pasok. Supplynow merupakan platform digital yang menggabungkan sistem rantai pasok hulu ke hilir. Ini menguntungkan pelaku bisnis makanan dan minuman karena tidak akan kesulitan mencari bahan baku,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (26/7/2022).
Platform digital dengan sistem rantai pasok hulu ke hilir melalui Supplynow merupakan bentuk inovasi dari Pasarnow yang menyediakan kebutuhan harian rumah tangga.
Dengan menghubungkan petani langsung dengan konsumen, lanjutnya, Supplynow mampu mengurangi total kuantitas produk sisa yang terbuang (waste) dalam proses titik ke titik menjadi kurang dari 4 persen dibandingkan dengan pemasok konvensional yang total produk terbuangnya bisa mencapai 30 persen karena proses yang terlalu panjang.
Hingga saat ini, Supplynow melayani sekitar 20.000 usaha yang terdiri dari 1.000 horeka dan 19.000 UMKM. Perusahaan bekerja sama dengan sekitar 1.500 petani dan 50-an kelompok tani.
Supplaynow baru melayani di daerah Jawa dengan kantornya yang berada di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Cindy menargetkan akan membuka cabangnya di Bali pada awal tahun depan.
Saat ini, pihaknya menjalin kerja sama jangka panjang dengan para petani.
Hal ini untuk menyiasati saat panen menipis, petani tersebut tetap mengutamakan suplai perusahaannya.
Dengan demikian, pasokan berkelanjutan terhadap para kliennya tetap terpenuhi.
"Menurut yang kami dengar dari petani yaitu kesulitan mereka bukanlah soal pendanaan tetapi kepastian pasar. Dengan kepastian pasar, mereka dapat tenang dalam memproduksi sayur atau buah mereka karena sudah pasti ada yang membeli saat panen," tuturnya.
Supplynow menjadi destinasi produk dari petani lokal dengan kualitas terbaik yang didistribusikan langsung ke konsumen.
“Kami melihat e-grocery ini peluang karena selama pandemi orang belanja buah dan sayur melalui online. Nah Supplynow ini menawarkan perusahaan food and beverage untuk suplai bahan baku mereka seperti sayuran dan buah menjadi satu kesatuan. Mereka tidak perlu mencari suplier buah dan sayuran secara terpisah,” terangnya.