Bisnis.com, JAKARTA - Hari kiamat dipercaya oleh semua umat beragama. Namun, tidak ada yang tahu pastinya kapan itu terjadi.
Meski begitu, setiap beberapa bulan atau tahun, skenario 'akhir zaman' cukup bermacam-macam dan selalu sukses menjadi berita utama.
Alhasil banyak orang yang dibuat cemas dan panik jikalau ramalan mengenai kiamat itu benar-benar terjadi.
Padahal, tak pernah sekalipun ada ramalan kiamat yang benar-benar terjadi.
Berikut ini beberapa ramalan kiamat yang sempat menghebohkan dunia tapi terbukti meleset, seperti dilansir Bisnis.com dari berbagai sumber:
1. Ramalan Nostradamus pada 1999
Nostradamus atau Michel de Nostradame merupakan seorang peramal yang sangat terkenal dari Prancis.
Dia juga pernah meramal akan terjadi kiamat dalam bukunya yang berjudul Les Propheties, yang terbit pada tahun 1555.
Baca Juga 10 Tanda Kiamat dalam Hadits Rasul |
---|
Sampai saat ini, buku dan isinya tersebut masih menjadi salah satu misteri terbesar dunia yang belum terpecahkan. Salah satu baris tulisannya menyebutkan tentang kiamat yang terjadi pada bulan Juli 1999. Dalam ramalan tersebut Nostradamus mengatakan akan datang raja besar teror dari langit.
2. Y2K, 1 Januari 2000
Bagi kaum Millennial, yang masa kecilnya merasakan pergantian tahun 2000, mungkin tahu dengan ramalan ini.
Ramalan Y2K merupakan salah satu ramalan paling booming pada zaman itu dan banyak media yang memberitakannya.
Jadi, bug Y2K dianggap dapat menyebabkan masalah bagi industri seperti bank, maskapai penerbangan, dan pembangkit listrik, yang bergantung pada pemograman dengan tanggal yang akurat.
Bahkan, pusat peluncuran nuklir juga diramalkan akan meluncurkan rudal secara otomatis. Sekarang, terbukti bahwa ternyata teknologi komputer lebih cerdas dari ramalan itu sendiri dan ramalan Y2K yang sempat menghebohkan dunia ini sama sekali tidak pernah terjadi.
3. Bing Bang Kedua, 23 November 2009
Sejumlah prediksi kiamat biasanya selalu dikaitkan dengan rencana Tuhan, tetapi beberapa kelompok yakin kiamat terjadi karena ulah manusia.
Saat Large Hadron Collider (LHC)—sebuah akselerator energi terbesar di dunia—selesai dibangun di Swiss pada 2008, sejumlah kelompok khawatir mesin yang juga disebut "mesin kiamat" itu akan memicu pembentukan sebuah 'lubang hitam' yang menelan segalanya.
Mengutip kabar The Telegraph, saat Large Hadron Collider dihidupkan, tidak ada lubang hitam yang terbentuk, dan yang ditakutkan banyak orang pun tidak terjadi.
4. 'Hari Penghakiman' 2011
Seorang penyiar sekaligus pengkhotbah radio bernama Harold Camping.
Dikutip dari laporan The New York Times, seorang televangelis bernama Harold Camping pernah meramalkan bahwa Hari Penghakiman akan terjadi pada 21 Mei 2011.
Namun, nyatanya pernyataan Harold hanyalah ramalan biasa. Bahkan, pada 2013, ia meninggal karena terjatuh pada usia 92 tahun.
5. Ramalan Kiamat Suku Maya 2012
Di tahun 2012 lalu, dunia digegerkan dengan prediksi kiamat yang terjadi pada 21 Desember 2012.
Prediksi hari kiamat yang cukup terkenal datang dari ramalan suku Maya. Kiamat ini disebut-sebut bertepatan terjadi dengan hari terakhir bak’tun 13 atau siklus 144.000 hari kalender suku Maya. Di mana, suku Maya Kuno mempercayai, akhir dari bak’tun 13 sebagai akhir dari siklus penciptaan.
Ramalan ini sangat menghebohkan dunia karena suku Maya memang terkenal dengan sistem penghitungan astronomi yang dianggap akurat pada zamannya.
Bahkan, kekacauan soal ramalan kiamat di tahun 2012 sempat bikin takut banyak orang hingga menginspirasi Roland Emmerich menyutradarai film '2012' yang bertemakan kehancuran dunia.
Namun, tentu saja banyak pihak yang tidak percaya dan bahkan tidak peduli dengan ramalan tersebut. Contohnya NASA, yang menyatakan kalender Maya tidak pernah membuat ramalan tentang akhir dunia.
Lebih lanjut, kalender ini menempatkan 21 Desember 2012 bukan sebagai tanggal kepunahan, melainkan periode kelahiran kembali sebelum siklus berikutnya dapat dimulai.
Sementara di sisi lain, para arkeolog sebut ramalan kala itu tanggal tersebut adalah kekeliruan dalam prediksi tersebut.
6. Ramalan Kiamat Blood Moon 2014
Blood Moon atau gerhana bulan darah telah lama diasosiasikan dengan kiamat oleh para cendekiawan Kristen kuno.
Hal ini dikarenakan dalam Kisah Para Rasul dan Wahyu disebut bahwa "matahari akan berubah menjadi kegelapan dan bulan menjadi darah." Hal ini merupakan sebuah metafor dari hari kiamat.
Permasalahannya adalah, gerhana bulan darah secara nyata dianggap sebagai akhir dunia.
Hal ini lebih diperburuk dengan serangkaian gerhana bulan darah selama empat bulan, yang disebut tetrad.
Kiamat tentu tak terjadi. Namun yang perlu diketahui bagi para pemercaya kiamat yang ditandai gerhana bulan darah, gerhana semacam ini telah terjadi 2 kali dalam 2.000 tahun, sehingga jika benar kiamat akan terjadi, hal ini sudah akan terjadi ribuan tahun lalu.
7. Tabrakan planet Nibiru di tahun 2017
Planet X atau dikenal sebagai Nibiru dikaitkan dengan penyebab kiamat pada tahun 2017. Ini karena planet tersebut konon memiliki jalur orbital yang dengan bumi.
Hal tersebut dikhawatirkan akan memicu terjadinya tsunami, gempa bumi, bahkan mengaktifkan gunung-gunung berapi. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan cepat membantah keberadaan planet Nibiru. NASA menegaskan kalau planet Nibiru tersebut benar adanya, maka para astronom pasti telah melacak keberadaannya.
Faktanya hingga kini pun planet tersebut tidak pernah ada.