Laporan OpenSignal: Telkomsel Masih Jadi Juara Jaringan di Indonesia

Khadijah Shahnaz
Jumat, 8 Juli 2022 | 14:47 WIB
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melayani pelanggan di GraPARI Telkomsel Central Park Mall, Jakarta, Senin (20/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel, anak perusahaan milik PT Telkom Indonesia Persero Tbk. (TLKM) masih mendominasi jaringan di Indonesia.

Laporan milik OpenSignal yang berjudul "Indonesia Mobile Network Experience Report" merekam pengukuran jaringan dari 1 Februari hingga 1 Mei. Perekaman ini melibatkan lima operator seluler Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata (XL), 3 (Three), Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), dan Smartfren.

OpenSignal juga melakukan pengukuran dalam skala 0-100, 0-10, dan Mbps, serta persen waktu berdasarkan tiap kategori. 

Kategori itu pun dibagi menjadi lima kategori yaitu  Video Experience, Download Speed Experience,  Upload Speed Experience, Consistent Quality dan 4G Coverage Experience.

Dalam laporan tersebut, Telkomsel menjadi  operator  dengan pengalaman Upload Speed Experience terbaik dengan angka 7,7 Mbps, diikuti oleh Indosat dengan 7,2 Mbps, XL dengan 6,7 Mbps, Three dengan 5,9 Mbps, dan Smartfren dengan 1,7 Mbps. 

Sebaliknya, untuk Download Speed Experience, XL berhasil unggul dengan angka 18,7 Mbps. Setelahnya ada Telkomsel dengan kecepatan 16,3 Mbps, Indosat (14,1 Mbps), Three (11,1 Mbps), dan Smartfren (9 Mbps).

Telkomsel juga berhasil  memenangkan penghargaan Excellent Consistent Quality, dengan skor 65,6 persen yaitu 7,1 poin lebih unggul dari Indosat yang berada di posisi kedua.

Selain itu, Telkomsel memenangkan penghargaan Core Consistent Quality dengan skor 82,8 persen , tetapi dengan persentase keunggulan lebih kecil, yaitu 1,2 poin di atas Indosat. 

"Consistent Quality mengukur seberapa sering pengalaman jaringan pengguna cukup untuk mendukung persyaratan aplikasi umum. Excellent Consistent Quality menggunakan ambang batas untuk aplikasi yang lebih menuntut daripada Core Consistent Quality,"ujar Opensignal dalam laporan tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper