Xapads: Potensi Belanja Gen Z Bisa Tembus US$600 Juta

Akbar Evandio
Jumat, 1 Juli 2022 | 06:15 WIB
Ilustrasi Generasi Z atau Gen Z /Indosat IM2
Ilustrasi Generasi Z atau Gen Z /Indosat IM2
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform periklanan global Xapads, memberikan tips untuk memasang iklan untuk ditujukan kepada generasi Z (Gen Z) yang diyakini dapat meningkatkan penjualan dan memperluas target pasar.

Country Head Xapads Media Indonesia Edo Fernando mengatakan saat ini ada sekitar 2 miliar orang dalam rentang usia Gen Z secara global. Orang-orang ini, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, rata rata berusia 10-25 tahun ini mewakili sekitar 30 persen dari total populasi global.

“Biaya pemasaran digital juga terus meningkat untuk menargetkan ke segment ini. Pengiklan menghabiskan US$356 miliar untuk iklan digital tahun lalu. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat mencapai US$ 460 miliar pada 2024,” ujarnya lewat rilisnya, Jumat (1/7/2022).

Dia menjelaskan, kenaikan tersebut dipicu oleh daya beli yang rata-rata, remaja mempengaruhi orang tua mereka untuk membelanjakan kebutuhannya lebih dari US$600 miliar per tahun secara global.

Gen Z menghabiskan rata-rata lebih dari 8 jam sehari untuk kehidupan daring. Bahkan, 55 persen Gen Z menggunakan ponsel cerdas mereka selama 5 jam atau lebih dalam sehari,” katanya.

Dia melanjutkan, lebih dari 32 persen transaksi daring Gen Z terjadi di perangkat seluler. Kemudian, lebih dari 33 persen Gen Z terbujuk untuk membeli sesuatu setelah melihatnya di media sosial.

Tidak hanya itu, terdapat 43 persen Gen Z akan berpartisipasi dalam ulasan produk. Peringkat dan ulasan perusahaan yang baik membuat 62 persen Gen Z merasa percaya diri untuk membeli.

Edo menilai, Gen Z memiliki kebutuhan dan kualitas yang unik dan generasi ini cenderung menyukai iklan yang realistis daripada idealis. Mereka juga cenderung lebih tertarik pada produk atau merek yang bisa mengemas konten yang relatable dengan kehidupan.

Menurutnya, Gen Z lebih lebih suka menikmati konten yang relatable dengan dirinya atau layanan yang dapat dipersonalisasikan serta menyukai tawaran yang menarik seperti gratis ongkir, hadiah, dan kupon.

“Kuncinya adalah pahami apa yang membedakan audiens Gen Z dan Milenial dan terapkan strategi pemasaran dengan pesan yang tepat melalui channel yang sesuai,” tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper