Startup Edutech Pahamify Akhirnya Tutup, Imbas Badai PHK?

Alifian Asmaaysi
Rabu, 29 Juni 2022 | 09:05 WIB
Tampilan situs startup edutech Pahamify yang memutuskan tutup layanan/Pahamify
Tampilan situs startup edutech Pahamify yang memutuskan tutup layanan/Pahamify
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Startup edutech Pahamify akhirnya memutuskan untuk tutup atau berhenti beroperasi. Apakah keputusan tersebut terkait dengan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) startup?

Melalui akun Twitter resminya, @pahamify menuliskan pesan terakhirnya kepada para pengguna aktifnya yang kerap disapa sebagai Pahamifren.

“MIPI PAMIT
Terima kasih banyak, Pahamifre!
Terima kasih karena sudah mempercayakan mipi sebagai teman belajar kalian, sebagai teman seperjuangan UTBK, dan sebagai teman dalam meraih mimpi-mimpi kalian," tulis akun Twitter @pahamify seperti dikutip pada Rabu (29/6/2022).

Setelah berhasil menemani para pengguna aktifnya ke gerbang penerimaan SBMPTN 2022 yang berlangsung pada 23 Juni lalu, Pahamify melalui cuitannya resmi berpamitan dengan siswa-siswi yang menjadi penggunanya.

“Dengan begitu, mipi rasa tugas mip saat ini sudah selesai~
Tidak banyak yang bisa mipi sampaikan lagi selain ucapan terima kasih dan juga maaf atas segala kekurangan mipi untuk Pahamifren hingga tahun 2022 ini,” ucap @pahamify.

Meskipun resmi pamit undur diri, Pahamify menegaskan tetap memberikan akses pada pengguna aktifnya yang masih berlangganan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Notes: Untuk yang sudah berlangganan, tenang aja aplikasi akan tetap beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pengguna akan diinfokan lebih lanjut, ya!” tutup Pahamify.

Untuk diketahui, Pahamify adalah penyedia layanan bimbingan belajar berbasis online yang menyediakan lebih dari 20.000 konten pembelajaran yang telah disesuaikan dengan standar kurikulum pembelajaran di Indonesia.

Tak hanya hadir sebagai bank modul pembelajaran, Pahamify juga menyediakan platform persiapan ujian modern yang bisa digunakan para siswa sebagai bekal menjajaki jalur SBMPTN, UTB SBMPTN, maupun ujian mandiri.

Lahir pada Janurai 2018, Pahamify dinahkodai oleh Syari Rousyan Fikri, Mohammad Ikhsan, dan Edria Albert.

Sebelumnya, Pahamify dilaporkan sempat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya pada awal Juni lalu.

Pernyataan tersebut menyusul laporan gelombang PHK yang juga terjadi di start up edutech Zenius, yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 200 karyawannya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper