Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). - ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Lihat Foto
Premium

Aksi PHK di Startup Edutech dari Zenius ke Pahamify, Dampak Salah Strategi?

Setelah Zenius, kini kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya juga diambil oleh Pahamify. Apa yang menyebabkan kedua startup edutech tersebut memutuskan melakukan efisiensi tersebut?
Yustinus Andri DP
Yustinus Andri DP - Bisnis.com
02 Juni 2022 | 17:47 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam beberapa bulan terakhir, kabar mengenai aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan (startup) terus berhembus. Kondisi itu pun tak luput melanda startup sektor teknologi edukasi alias edutech.

Pada 25 Mei lalu, manajemen Zenius mengumumkan adanya PHK terhadap 25 persen karyawannya atau lebih dari 200 karyawan.

Berdasarkan pernyataan Zenius, kebijakan PHK dilakukan dikarenakan perseroan terdampak oleh kondisi makro ekonomi yang saat ini terjadi. Kendati demikian, tak dijelaskan kondisi makro seperti apa yang memberikan dampak ke kinerja perseroan.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top