Bisnis.com, JAKARTA - Google mengumumkan akan mengetop layanan operasi pesan instan Google Talk mulai hari ini, Kamis (16/6/2022).
Awalnya, Google Talk dirancang untuk mempermudah pengguna Gmail melakukan percakapan.
“Kami menghentikan Google Talk. Pada 16 Juni 2022, kami akan mengakhiri dukungan kami untuk aplikasi pihak ketiga, termasuk Pidgin dan Gajim, seperti yang kami umumkan pada 2017,” tulis Google dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis (16/6/2022).
Untuk diketahui, pada 2017 lalu Google sempat memigrasikan pengguna Google Talk ke Hangout.
Namun, Google Talk masih tersedia untuk XMPP pihak ketiga seperti Pidgin dan Gajim.
Dalam keterangan yang sama, Google merekomendasikan para pengguna Google Talk untuk beralih ke Google Chat yang diklaim memiliki banyak kelebihan.
Untuk terus mengobrol dengan kontak, Google merekomendasikan pengguna untuk memanfaatkan layanan Google Chat.
Pengguna lebih mudah mengatur rencana dengan orang lain, saling bertukar file, dan dilengkapi dengan fitur spaces yang telah disempurnakan.
"Anda juga memiliki perlindungan phising kuat yang sama dengan yang kami buat di Gmail dan fitur aksesibilitas seperti dukungan pembaca layar," tulis google.
Google juga memperingatkan pada setiap pengguna Google Talk yang akan melakukan Login per hari ini.
“Penting: Jika Anda mencoba masuk ke Google Talk pada atau setelah 16 Juni 2022, Anda akan mendapatkan kesalahan masuk,” imbau google.
Google Talk pertama kali muncul pada tahun 2005, dimana pengguna dapat mengirim pesan instan langsung melalui Gmail. Kemudian aplikasi ini mengeluarkan fitur baru seperti panggilan suara dan video serta fitur obrolan grup.
Pada tahun 2017, Google Talk diberhentikan guna mendukung peluncuran Google Hangouts yang telah diperkenalkan pada publik sejak 2014 lalu.
Sementara itu, pengguna Google Hangouts sendiri kini juga sudah dialih operasikan menjadi Google Chat.
Anda dapat mengakses Google Chat melalui web di laman https://chat.google.com atau melalui aplikasi yang sudah terinstal di ponsel Anda.