Elon Musk Percaya Manusia Bisa Pindahkan Ingatan ke Robot

Nindya Aldila
Minggu, 10 April 2022 | 13:43 WIB
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder yang mendirikan Tesla Inc., Elon Musk, mengungkapkan bahwa manusia nantinya bakal bisa memindahkan ingatannya ke dalam robot ketika sudah meninggal dunia.

Dalam wawancara bersama Insider, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Musk kembali mengungkapkan hal yang menakjubkan.

Dia mengatakan teknologi akan terus berevolusi pada memori komputer saat ini. Menurutnya, komputer dan ponsel telah membuat orang melakukan hal-hal seperti sulap.

"Sekarang, tentu saja, jika anda tidak lagi ada di tubuh itu, tentu saja akan berbeda, tetapi sepanjang memelihara ingatan kita, kepribadian kita, saya rasa kita bisa melakukannya," kata Musk merujuk pada kemungkinan manusia yang bisa hidup selamanya dengan mengunduh otaknya ke robot.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan majalah Vanity Fair, mantan kekasih Musk, Grimes, mengidentifikasi pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos sebagai seseorang yang bersedia menjadi cymek.

Bezos belum pernah mengungkapkan di depan publik terkait pandangannya tentang teknologi tersebut, meskipun dia mendanai sejumlah penelitian tentang anti penuaan.

Konsep ini telah menjadi tema novel fiksi ilmiah dalam novel Dune pada 1964 yang menyebut makhluk seperti itu sebagai cymek. Cymek adalah sejenis mesin pemikir yang dulunya adalah manusia, tetapi pada suatu saat telah diubah menjadi cyborg atau tubuh robot yang dikendalikan oleh otak manusia warisan.

Sejumlah ilmuwan sekarang percaya bahwa teknologi mengunggah pikiran adalah sesuatu yang mungkin suatu saat nanti.

Salah satu ventura startup yang tengah digarap Musk, Neuralink tengah mengembangkan mesin otak yang dapat membuat orang kelak menyimpan memorinya sebagai cadangan dan memulihkan memorinya.

Namun, lebih lanjut, Musk mengatakan Neuralink sebenarnya hanya menyediakan teknologi untuk memecahkan cedera otak, cedera tulang belakang dan hal lain semacam itu.

Kendati mempercayai kemungkinan teknologi pengunggahan memori, Musk tidak mau jika manusia hidup untuk waktu yang terlalu panjang.

Menurut Musk, hal itu akan menciptakan kesesakan di tengah masyarakat karena orang-orang akan terjebak dengan gagasan lama dan masyarakat tidak akan berkembang lantaran kebanyakan orang tidak mengubah cara berpikirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper