Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsel memastikan ketersediaan produk dan layanan, serta menghadirkan berbagai program loyalitas serta promo produk unggulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendukung gaya hidup digital selama momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan selama periode tersebut, perusahaan memastikan ketersediaan akses produk dan layanan terdepan di seluruh saluran layanan pelanggan akan tetap terjaga, baik secara online maupun offline.
"Seluruh saluran customer care Telkomsel mulai dari call center 188 serta layanan online melalui akun resmi media sosial asisten virtual di berbagai platform instant messaging terkemuka dan GraPARI online siap beroperasi 24 jam melayani kebutuhan pelanggan," tegasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (31/3/2022).
Selain itu, kata dia, Telkomsel juga telah menyiagakan 394 GraPARI dan lebih dari 420.000 mitra outlet di seluruh Indonesia, yang akan melayani kebutuhan produk dan layanan terdepan secara offline (walk-in) selama momen Ramadan dan Idulfitri 2022.
Dia memerinci, untuk pelanggan setia, Telkomsel menghadirkan program loyalitas meliputi beragam program penawaran seperti promo pembelian paket dengan cashback di aplikasi MyTelkomsel melalui beragam mitra pembayaran digital dan Telkomsel Poin Flash Sale bekerja sama dengan sejumlah mitra device yang dikemas di dalam program bundling smartphone BundlingMAX.
Bukan itu saja, Telkomsel juga menawarkan diskon belanja online yang berkolaborasi bersama para mitra e-commerce, penukaran Telkomsel Poin untuk merchandise menarik di sejumlah titik Posko Siaga Telkomsel, program Kejutan Poin extra 27GB, Undi Undi Hepi special Ramadan berhadiah 1 unit Honda HRV, 1 unit Honda City Hatchback, 11 Sepeda Motor serta pulsa dan LinkAja dengan total jutaan rupiah, hingga reward spesial 27 tahun Telkomsel khusus bagi pelanggan setia.
"Telkomsel membuka kesempatan kepada seluruh pelanggan untuk berbagi pulsa hingga memanfaatkan Telkomsel Poin yang dimiliki untuk ditukar dengan nominal tertentu untuk didonasikan ke lembaga amal terpercaya," ujar Adiwinahyu.
Dia melanjutkan, Telkomsel juga menghadirkan promo layanan khusus untuk beragam layanan digital demi menemani keseruan pelanggan melewati momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
Adapun promo tersebut meliputi paket kuota data MAXstream dengan bundling berlangganan akses layanan Video-on-Demand (VOD) seperti Netflix, HBO Go, Disney+ Hotstar, dan mitra penyedia layanan VOD lainnya, menyajikan keseruan menonton lebih dari 300 film serta konten original dari Maxstream seperti Baby Blues, Kolak Express, dan Hayya, yang dapat disaksikan di bioskop dan di platform MAXstream.
Bagi pengguna layanan mobile gaming, sambung dia, Telkomsel juga memberikan paket kuota tambahan, diskon spesial untuk setiap pembelian voucer gim hingga 20 persen, penawaran item spesial Ramadan untuk setiap transaksi, serta ragam kompetisi game online berhadiah menarik yang dihadirkan selama Ramadan.
"Semua layanan di atas bisa dinikmati melalui aplikasi Dunia Games dan MyTelkomsel yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store," imbuhnya.
Dia menambahkan, Telkomsel Orbit juga menawarkan sejumlah promo menarik bagi para pelanggan dengan kebutuhan internet rumah nirkabel. Pelanggan bisa mendapatkan modem Orbit yang juga bisa digunakan di luar rumah dengan harga spesial dari rangkaian promo Tokopedia Ramadan Ekstra.
Selain itu, pelanggan dapat menikmati promo cicilan 0 persen menggunakan kartu kredit Bank BCA, BNI, dan Mandiri, serta cicilan tanpa kartu dengan Akulaku di www.myorbit.id. Setiap pembelian modem Orbit baru sudah termasuk paket data sejumlah total 150 GB selama 6 bulan.
Meski tidak memerinci harga untuk masing-masing produk yang ditawarkan, tetapi Adiwinahyu mengaku harganya sudah disesuaikan dengan kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 11 persen yang berlaku mulai 1 April 2022.
"Tentu saja [ada penyesuaian] karena itu dari regulasi pemerintah. Namun dari segi benefit itu tidak mengurangi dari sisi pelanggan. Dari sisi pricing kita harus ikut regulasi pemerintah dari 10 menjadi 11 persen," tutup dia.