Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memprediksi adanya peningkatan trafik internet sebesar 25 persen dari penggunaan hari biasa saat Ramadan dan Lebaran 2022.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan persentase peningkatannya tentu akan berbeda dan beragam sesuai dengan karakter pelanggan dari masing-masing penyedia layanan internet.
"Namun, seluruh penyedia jasa akan merasakan peningkatan dan tentunya perlu mengantisipasinya," ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan catatan APJII, kata Arif, trafik internet selama periode Ramadan dan Lebaran selalu mengalami peningkatan. Untuk tahun ini, peningkatan trafik internet diperkirakan akan mencapai 25 persen dari penggunaan di hari biasa.
Menurutnya, sebelum Lebaran, peningkatan trafik internet tentunya akan terjadi di seluruh wilayah. Peningkatan trafik akan berpindah ke daerah-daerah yang menjadi destinasi mudik atau wisata.
"Berdasarkan pantauan APJII, pulau Jawa dan pulau Sumatra merupakan dua wilayah yang akan mengalami peningkatan trafik internet," ucapnya.
Dengan begitu, agar tetap mampu menjamin ketersediaan layanan dengan kualitas yang baik, dia menyarankan agar operator mengoptimasi kapasitas dan kualitas jaringan di area pemukiman dan pusat kegiatan publik seperti transportasi, ibadah, rumah sakit, dan wisata serta melakukan pemeliharan rutin, dan mengawasi lonjakan trafik secara realtime.
Arif menambahkan, biasanya, kenaikan trafik yang paling dirasakan berasal dari layanan streaming karena semakin marak dan akrabnya masyarakat dengan layanan tersebut.
"Trafik internet streaming di antaranya berasal dari layanan mobile game, film, video, musik, dan komunikasi video. Trafik dari layanan sosial media juga kini semakin banyak yang mengarah ke video streaming, seperti TikTok, instagram, dan messenger," imbuh Arif.