Bisnis.com, JAKARTA -- Bagaimana perbandingan pangsa pasar para penyedia market place e-commerce (lokapasar), ojek online, serta taksi online di indonesia dari waktu ke waktu? Simak data yang dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Tokopedia menjadi lokapasar daring atau e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia pada Februari 2022.
Berdasarkan data Similarweb yang dihimpun DataIndonesia.id, jumlah pengunjung e-commerce berlogo burung hantu itu mencapai 144,9 juta dalam satu bulan. Posisi kedua ditempati Shopee dengan 121,9 juta kunjungan pada bulan lalu.
Kemudian, jumlah pengunjung Lazada tercatat sebanyak 22,4 juta. Bukalapak berada di urutan keempat dengan 21,1 juta pengunjung. Situs e-commerce khusus parenting Orami memiliki 19,3 juta pengunjung.
Jumlah pengunjung Blibli tercatat sebanyak 15,5 juta. Sementara, Olx dan Ralali berturut-turut memiliki 14,1 juta pengunjung dan 5,8 juta pengunjung. Data dan visualisasi selengkapnya di sini.
Adapun data dan visualisasi mengenai taksi online dapat disimak di sini. Bisnis layanan taksi berbasis daring atau taksi online di Indonesia masih didominasi oleh Grab.
Gojek bersaing untuk mengejar pangsa pasar dari taksi online ini. Hal tersebut sebagaimana terlihat dari data measureable.ai pada Maret 2020 hingga Februari 2021.
Selengkapnya dapat disimak melalui tautan ini.
Adapun data dan visualisasi mengenai ojek online yang dihimpun DataIndonesia.id ada di sini. Bisnis layanan ride-hailing berbasis motor atau ojek online di Indonesia masih didominasi oleh Gojek dan Grab.
Dua perusahaan rintisan (startup) raksasa tersebut pun terus berebut pangsa pasar ojek online di dalam negeri. Klik data dan visualisasi selengkapnya di sini.
DataIndonesia.id juga merangkum sejumlah data penting seputar ekonomi digital dan Internet. Salah satunya tentang tarif dan kecepatan internet di Indonesia dibandingkan negara-negara lain.
Harga internet mobile untuk satu gigabyte (GB) di Indonesia merupakan yang termurah di kawasan Asia Tenggara.
Menurut laporan dari cable.co.uk sebagaimana dikutip DataIndonesia.id, rata-rata harga paket internet mobile di Indonesia sebesar US$0,42/GB pada 2021.
Di atasnya ada Vietnam dengan harga internet mobile sebesar US$0,49/GB. Harga paket internet mobile di Myanmar sebesar US$0,78/GB. Kamboja mempunyai rata-rata harga paket internet mobile sebesar US$0,83/GB.
Harga paket internet mobile di Malaysia dibanderol senilai US$0,89/GB. Kemudian, harga paket internet mobile di Thailand senilai US$1,06/GB.
Singapura yang memiliki kecepatan unduhan melalui internet mobile kedua di Asia Tenggara memiliki harga paket sebesar US$1,09/GB. Lalu, harga paket internet mobile di Filipina sebesar US$1,77/GB. Data dan visualisasi selengkapnya di sini.
Sementara itu, laporan lain menyatakan rata-rata kecepatan unduhan (download) internet di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Berdasarkan laporan Speedtest.net sebagaimana dikutip DataIndonesia.id, kecepatan download dengan internet mobile di Indonesia sebesar 16,36 Mbps pada Januari 2022, menempati posisi bontot.
Sementara itu, kecepatan internet fixed broadband untuk mengunduh di Indonesia sebesar 20,2 Mbps. Kecepatan itu berada di urutan kedelapan di kawasan.
Sebaliknya, Brunei Darussalam menjadi negara dengan kecepatan internet mobile untuk mengunduh paling tinggi di Asia Tenggara, yakni 76,02 Mbps.
Data dan visualisasi selengkapnya di sini.