Telkomsel dan XL Axiata Perlu Pikirkan Strategi Usai MotoGP Mandalika

Rahmi Yati
Jumat, 18 Maret 2022 | 21:45 WIB
Teknisi memeriksa perangkat BTS (Base Transceiver Station) di dekat jalan tol Trans Jawa, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (12/5/2019)./ANTARA-Nando
Teknisi memeriksa perangkat BTS (Base Transceiver Station) di dekat jalan tol Trans Jawa, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (12/5/2019)./ANTARA-Nando
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsel dan XL Axiata menghadirkan pengalaman akses konektivitas super cepat 5G di ajang MotoGP Mandalika yang berlangsung pada 18-20 Maret 2022.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan ajang MotoGP di Mandalika meskipun bukan dikhususkan sebagai event operator telekomunikasi, tapi merupakan ajang yang membutuhkan dukungan layanan data internet

"Maka dari itu, dukungan operator telekomunikasi tentu diperlukan dan kesempatan juga bagi operator telekomunikasi [menunjukkan] bahwa jaringan dan layanannya bukan hanya lancar tapi sangat baik," ujarnya, Jumat (18/3/2022).

Menurut Heru, berkaca dari kegiatan di Mandalika tahun lalu dan test pramusim bulan lalu, harusnya layanan internet yang ditawarkan saat ini makin bagus dan sempurna.

Terlebih, sambung dia, saat ini operator juga telah menggunakan teknologi 5G terkini yang mendukung transfer data dan video secara live streaming.

"Memang persoalan perhelatan acara yang setahun sekali ini perlu dihitung dengan cermat, strateginya seperti apa [setelah event berakhir]. Namun, diyakini operator-operator sudah memiliki cara karena berpengalaman saat PON, Sea Games dan Asian Games," sebut Heru.

Namun begitu, dia menyebut bila jaringan ini bersifat ad hoc, biasanya akan digunakan mobile Base Transceiver Station (BTS). Sebaliknya, bila kehadiran jaringan ditujukan untuk memberikan layanan bagi masyarakat sekitar, maka operator hanya perlu meningkatkan kapasitas dan kecepatannya.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan penyediaan 5G oleh XL Axiata dan Telkomsel di gelaran MotoGP Mandalika ini merupakan bukti keseriusan dan kesiapan operator telekomunikasi selular dalam mengharumkan nama bangsa di perhelatan internasional.

Menurutnya, dengan pendekatan berbasis event yang dilakukan operator selular di kawasan tersebut, operator dapat merencanakan penyediaan infrastruktur khusus di kawasan tersebut sekaligus mengalokasikan kebutuhan jaringan 5G dengan membagi kapasitas BTS 4G yang sudah ada.

"Langkah strategis ini membuat operator dapat menyesuaikan kapasitas jaringan dengan keramaian pengguna 5G sehingga tidak ada kerugian yang besar apabila pengguna perangkat 5G di kawasan event sirkuit Mandalika belum terlalu banyak," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot menilai kehadiran jaringan 5G di Mandalika sebenarnya tidak perlu menunggu demand.

Gelaran di Mandalika, ucap Sigit, merupakan sebuah event bergengsi secara internasional. Di level nasional juga sudah masuk prioritas sehingga kehadiran 5G memang menjadi sesuatu yang sangat diperlukan.

"Bagaimana bentuk kehadirannya, ini ada banyak pilihan. Mulai dari sekedar showcase, kemudian implementasi yang lebih riil namun hanya masa-masa sebelum dan sesudah event, sampai implementasi yang betul-betul permanen," imbuh dia.

Lebih lanjut dia berharap, adanya 5G dapat berimplikasi positif dan cukup signifikan, termasuk untuk percepatan transformasi digital, pemulihan ekonomi, sampai peningkatan daya saing, baik secara global maupun nasional.

"Tantangannya adalah menemukan formulasi keseimbangan yang tepat antara dua sisi tersebut di atas," tutup Sigit.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper