Begini Jurus Bakti Kemenkominfo Akselerasi Akses Internet

Rahmi Yati
Selasa, 15 Maret 2022 | 11:31 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mendukung akselerasi akses internet di Indonesia dengan membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif.

Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan berbagai inisiatif yang dilakukan mencakup empat layanan utama yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi.

Dia memerinci, inisiatif tersebut masuk dalam Program Merdeka Sinyal 2024. Bakti telah menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dan perbatasan (lastmile), serta membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi.

"Bahkan, Bakti juga merencanakan pembangunan ±150.000 titik akses internet dengan teknologi satelit. Selanjutnya, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah 3T," kata Anang dalam siaran pers dikutip Selasa (15/3/2022).

Anang menyebut, dengan adanya dukungan infrastruktur tersebut, Bakti Kemenkominfo melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan.

Adapun program tersebut meliputi pengembangan sumber daya manusia khususnya guru di wilayah Indonesia Timur. Dalam program ini, Bakti bekerja sama dengan Ruangguru melalui Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di wilayah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat. Ruangguru telah bermitra dengan 32 pemerintah daerah (pemda) yang memungkinkan replikasi program ITF di provinsi lain di Indonesia.

Dia menuturkan, pada sektor pariwisata dan UKM, Bakti telah membantu pengembangan dan pemanfaaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di wilayah 3T untuk mendukung pariwisata online dan pengembangan ekonomi digital di desa-desa.

Sampai saat ini, Anang menyebut program Bakti telah memberikan layanan internet di 463 kabupaten/kota di Indonesia. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak wilayah yang terjangkau internet sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di dunia.

"Berbagai program yang dilakukan BAKTI Kemenkominfo di atas terus membuahkan hasil positif. Peran Bakti dalam menyediakan akses internet terutama di daerah 3T tidak hanya diapresiasi oleh masyarakat lokal dan nasional, tetapi juga diakui oleh dunia internasional," ucapnya.

Dia mengungkapkan, Bakti berhasil mendapatkan nominasi di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022. WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU).

Adanya ajang ini, memberikan penghargaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper