CTI Group Gencarkan Transformasi Digital Lewat IT Infrastructure Summit

Ahmad Thovan Sugandi
Jumat, 11 Maret 2022 | 11:51 WIB
President Director PT Computrade Technology International (CTI Group) Rachmat Gunawan. /Dok. Istimewa
President Director PT Computrade Technology International (CTI Group) Rachmat Gunawan. /Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Computrade Technology International (CTI Group), menggelar IT Infrastructure Summit 2022 secara virtual dan terbuka untuk kalangan perusahaan dan organisasi di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Rachmat Gunawan CEO CTI Group menyebut, fokus pada pelanggan telah menjadi prioritas utama perusahaan melalui transformasi digital yang dilakukannya. Namun banyak perusahaan yang masih gagal menghadirkan value dari investasi teknologi digital untuk menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik karena kendala untuk mengintegrasikan operasi bisnis melalui penyelarasan people, proses, dan teknologi itu sendiri.

"Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2022, kami berharap dapat menambah wawasan dan best practice bagi para pemimpin inovasi dan transformasi digital perusahaan dan organisasi di Indonesia, Malaysia, dan Filipina dimana CTI Group melalui anak perusahaannya melayani mereka, untuk membangun connected enterprise,” ujar dalam acara tersebut, Kamis (10/3/2022).

Beberapa kendala yang menjadi tantangan lanjut Rachmat Gunawan, adalah perubahan ekspetasi pelanggan yang menjadi lebih permintaan dan memiliki kemudahan serta kebebasan dalam memilih produk dan layanan terlebih di era pandemi Covid-19.

Selain itu, proses operasi bisnis perusahaan yang masih terfragmentasi dan terpisah pada masing-masing fungsi dan unit bisnis.

Country Manager Veeam Indonesia Habisanti Habisanti menyebut, saat ini banyak organisasi di Indonesia telah beralih ke lingkungan kerja hybrid dan adopsi program transformasi digital pun juga terbukti terus meningkat.

Menurutnya hal itu membuat pemeliharaan dan perlindungan data menjadi lebih sulit. Keadaan itu turut memberikan tantangan bagi organisasi untuk memanfaatkan celah ini dan melindungi data dengan aman sekaligus memungkinkan pertumbuhan bisnis.

Habisanti mengklaim perusahaannya memiliki solusi teknologi dan strategi manajemen data yang akan membantu bisnis mempertahankan standar kinerjanya. Veem juga dapat memindahkan dan memelihara cadangan data di berbagai lokasi.

"Kami memberikan Perlindungan Data Modern yang sangat penting bagi perusahaan untuk membangun dan memelihara kepercayaan pelanggan serta mitra,” ujarnya.

Sementara itu, prediksi IDC FutureScape dari firma International Data Corporation melihat pandemi Covid-19 telah menyadarkan perusahaan akan kebutuhannya untuk tetap resilient dan salah satu pilihannya adalah menjadi connected enterprise agar mampu bertahan di tengah maraknya berbagai disrupsi.

Terkait dengan hal itu IDC memprediksi pada 2022, 60 persen semua sumber daya jaringan akan disebarkan service provider.

Selain itu pada 2023 IDC juga memperkirakan sembilan puluh persen enterprise tetap akan menemui kesulitan untuk membuat aplikasi 5G serta merealisasikan ROI dari investasi dimuka yang telah dilakukannya karena keterbatasan kemampuan mengintegrasikan dengan teknologi digital lainnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper