Bisnis.com, JAKARTA - PT Computrade Technology International (CTI Group) menilai perusahaan yang terhubung memiliki peluang yang lebih besar dalam memenuhi harapan pelanggan.
Pembatasan pergerakan masyarakat selama pandemi Covid-19 melahirkan harapan-harapan baru di pelanggan, dan seluruh perusahaan berlomba untuk memenuhi harapan tersebut.
CEO CTI Group Rachmat Gunawan mengatakan sebelum pandemi, banyak perusahaan baik B2B maupun B2C yang telah menjadikan pelanggan sebagai fokusnya.
Hal tersebut belum cukup untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan tuntutan pelanggan yang juga terus berubah seiring dengan adaptasi pelanggan di era pandemi.
Pelanggan, kata Rachmat, saat ini memiliki kontrol yang lebih besar dalam mengambil keputusan untuk memilih produk dan layanan yang akan digunakannya, sebagai konsekuensi logis terbukanya berbagai saluran informasi.
“Suka atau tidak suka dan mau atau tidak mau, perusahaan harus beradaptasi dengan pola dan kebiasaan baru para pelanggan tersebut jika ingin berisiko ditinggalkan,” kata Gunawan dalam konferensi virtual CTI Infrastructure Summit 2022, Kamis (10/2/2022).
Gunawan menambahkan saat ini, menjadi customer-centric bukanlah suatu pilihan, melainkan suatu keharusan jika perusahaan ingin bertumbuh. Tetapi mengalihkan perusahaan untuk fokus pada pelanggan tidaklah mudah.
Bagi banyak bisnis, kurangnya keselarasan antara fungsi front, middle dan back office, kendala warisan IT, dan kurangnya integrasi antar berbagai elemen yang ada dalam sebuah perusahaan, menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menjadi gesit dan responsif terhadap perubahan yang terjadi.
Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2022, kata Gunawan, terbuka kesempatan bagi para pemimpin inovasi dan transformasi digital untuk belajar tentang perlunya penyelarasan di seluruh bagian bisnis.
Menurut laporan KPMG: Make The Connection, pelanggan saat ini makin terhubung dan membuat mereka makin banyak tuntutan, dan memiliki banyak informasi serta pilihan yang hampir tidak terbatas. Akibatnya, memenuhi ekspektasi pelanggan menjadi tantangan tersendiri.
Dalam laporan KPMG diketahui kurang dari setengah (43%) organisasi mengatakan bahwa mereka secara rutin memenuhi harapan pelanggan dan hanya 12% yang percaya bahwa mereka secara konsisten melebihi mereka.
“Ini menjelaskan mengapa meningkatkan pengalaman pelanggan paling sering dikutip oleh organisasi sebagai tujuan utama yang mendorong strategi berpusat pada pelanggan mereka,” kata Gunawan.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa perusahaan dapat menciptakan bisnis yang benar-benar customer-centric membutuhkan pendekatan yang didasarkan pada tiga atribut utama. Pertama, organisasi perlu berpikir 'dari luar ke dalam' dan melihat semua tindakan yang dilakukan dari perspektif pelanggan dan memahami implikasi ekonomi.
Kedua, bisnis harus menggunakan informasi ini untuk memuaskan keinginan pelanggan demi menciptakan pengalaman yang menarik dari awal hingga akhir siklus transaksi pelanggan. Terakhir, setiap bisnis harus memastikan bahwa seluruh bagian perusahaan--depan, tengah dan belakang--selaras untuk memenuhi janji dan menjawab harapan pelanggannya.
Sementara itu, Country Manager, Veeam Indonesia Habisanti mengatakan banyak organisasi di Indonesia telah beralih ke lingkungan kerja hybrid serta adopsi program transformasi digital juga terbukti terus meningkat.
Hal ini membuat pemeliharaan dan perlindungan data menjadi lebih sulit, memberikan tantangan bagi organisasi untuk memanfaatkan celah ini dan menggunakan serta melindungi data dengan aman sekaligus memungkinkan pertumbuhan bisnis.
Veeam memiliki solusi teknologi dan strategi manajemen data yang akan membantu bisnis mempertahankan standar kinerja dan menjunjung tinggi kepercayaan konsumen, memungkinkan perusahaan untuk secara efisien memanfaatkan data dengan sensitivitas tinggi dengan cara yang tepat, memindahkan dan memelihara cadangan data di berbagai lokasi.
“Sebagai pemimpin dalam solusi pencadangan, pemulihan, dan manajemen data, Veeam memberikan Perlindungan Data Modern yang sangat penting,” kata Habisanti.