Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana menjajaki kerja sama dengan Huawei dalam penerapan teknologi 5G, khususnya untuk pengembangan kota pintar dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward menilai rencana kerja sama tersebut adalah keputusan yang wajar mengingat Huawei merupakan salah satu penyedia teknologi 5G terdepan di dunia.
"Perencanaan ini memang harus dilakukan jauh sebelumnya. Tentu saja yang terlibat tidak hanya Kominfo [sebagai koordinator sudah sesuai tupoksinya] dengan Huawei, tetapi juga beberapa kementerian terkait," ujar Ian, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, selain dengan Huawei, peluang kerja sama juga bisa dilakukan dengan pemain lain seperti Ericsson dan NEC Corporation. Sebab, rencana kerja sama dalam penerapan 5G di IKN ini juga tentu akan melibatkan beberapa operator nasional seperti Telkom, XL Axiata dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai operator seluler yang memiliki izin dan saling dukung.
Terpisah, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan IKN memang harus dikembangkan. Bukan hanya menjadi jadi kota cerdas, tapi berkelanjutan atau smart and sustainable city.
Dia menyebut Huawei sebagai penyedia teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendukung adopsi teknologi terkini yang bisa dikolaborasikan dengan konten lokal yang ada.
"IKN kan nanti bukan hanya sekadar Ibu Kota Baru tapi juga merupakan etalase dan wajah perkembangan teknologi terkini di Indonesia. Ini harus dikerjakan bersama bahu membahu, baik misalnya Bakti Kominfo, operator telekomunikasi, vendor, termasuk juga berkolaborasi dengan masyarakat lingkungan sekitar dan juga Kementerian/Lembaga dengan ASN-nya juga yang menjadi warga Ibu Kota Nusantara," imbuh Heru.
Lebih lanjut dia menuturkan, tugas Kemenkominfo adalah bagaimana mengorkestrasikan semua komponen itu agar IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan dapat terwujud.
"Jadi nanti harusnya tidak ada kabel telepon atau kabel internet berseliweran di IKN, tower di mana-mana, jalan digali, diperbaiki, digali lagi untuk nanam kabel serat optik. Semua harus direncanakan dari awal seperti membangun kawasan perumahan. Dan tentu saja semua harus ramah lingkungan dan menggunakan teknologi hijau," tutup dia.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G, khususnya untuk pengembangan kota pintar dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan yang sangat tegas dalam pengembangan TIK. Kami telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru, seperti 5G,” tuturnya dalam siaran pers dikutip Senin (7/3/2022).
Menteri Johnny menyatakan Kemenkominfo membangun kolaborasi penerapan teknologi 5G dengan semua pihak. Pemerintah membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei.