Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan mencari tentang kehidupan di luar bumi yakni alien dan mencari hubungan dengan evolusi di planet bumi dan korelasi dengan oksigen.
Para ilmuwan mengatakan bahwa 'sesuatu' telah terjadi miliaran tahun lalu, hal tersebut menciptakan peningkatan dramatis terhadap pertumbuhan molekul oksigen yang saat ini kita gunakan untuk bernapas. Mereka menyebutnya sebagai Great Oxidation Event.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun lalu melalui proses akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik pasca akresi diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun tak hanya bagi manusia melainkan bagi seluruh makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Ini adalah pertanyaan penting sebelum memulai pencarian kehidupan di planet ekstrasurya, atau dunia yang jauh di luar Bumi dan makhluk luar angkasa atau alien.
Para peneliti di McGill University di Montreal kini telah membawa bukti baru untuk perdebatan yang sudah berlangsung lama ini. Mereka mengatakan pada 31 Januari 2022, bahwa peningkatan dramatis oksigen di atmosfer bumi terjadi bersamaan dengan evolusi dan perluasan ekosistem eukariotik yang kompleks.
Eukariota adalah setiap sel atau organisme yang memiliki inti yang jelas. Para ilmuwan mengatakan temuan mereka membantu menjelaskan bagaimana oksigen meningkat cukup di atmosfer bumi untuk dapat mendukung kehidupan hewan. Dan mereka mengatakan temuan itu memiliki implikasi untuk pencarian kehidupan di luar Bumi.
Sebelum akhirnya dihuni oleh manusia dan makhluk hidup lainnya, bumi tak ubahnya sebagai planet asing layaknya planet ektrasurya lainnya. Jika meruntut pada beberapa latar belakang sejarah. Pada awalnya, ketika Bumi masih muda, oksigen hampir tidak ada. Sangking rendahnya kadar oksigen di bumi, hal tersebut dinilai hampir tidak cukup untuk mendukung kehidupan hewan seperti yang kita kenal sekarang.
Peneliti menemukan bahwa ada kehidupan organisme yang lebih kompleks – layaknya organisme yang berevolusi di planet kita. Namun, organisme tersebut melakukan pencarian kehidupan di luar Bumi.
Mungkinkah beberapa planet ekstrasurya di sistem bintang jauh memiliki peristiwa oksidasi yang lebih daripada bumi?
Baca Juga Ini Dia, Planet Alien dengan 3 Matahari |
---|
Bila benar, bisakah manusia menemukan bukti hal itu? Misalnya saja oksidasi seperti bumi, semuanya bermuara pada oksigen. Jika tingkat oksigen sangat rendah, seperti kehidupan awal bumi, bagaimana Anda menemukannya kehidupan lain?
Sejak 800 juta tahun lalu, bumi memiliki oksigen yang sangat rendah. Namun, bebatuan besi yang berada di laut dangkal membentuk organisme sel dan kehidupan, lalu membentuk tanaman perintis.
Lalu fotosintesis membuat tanaman dan organisme lain mengubah sinar matahari menjadi energi, dan melepaskan oksigen sebagai produk sampingan.
Mengutip dari Earth Sky, Kamis (17/2/2022), tingkat oksigen yang rendah di bumi menjadi penghalang bagi evolusi di masa lalu, khususnya saat beberapa miliar tahun lalu.
Selama peristiwa oksidasi hebat, baik atmosfer maupun lautan menjadi kaya akan oksigen sebagai hasilnya, memungkinkan membentuk kehidupan yang lebih kompleks untuk bertahan dan berkembang.