IdScore Sediakan Credit Scoring UMKM Calon Penerbit Saham via Tekfin Urun Dana

Aziz Rahardyan
Rabu, 9 Februari 2022 | 01:23 WIB
Ilustrasi perempuan yang mengelola bisnis rumahan/Freepik
Ilustrasi perempuan yang mengelola bisnis rumahan/Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pengelola informasi perkreditan PT PEFINDO Biro Kredit (IdScore) mulai melayani tekfin urun dana (securities crowdfunding) untuk penilaian kredit UMKM yang menjadi calon penerbit.

Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu menjelaskan bahwa pemanfaatan data kredit historis besutan pihaknya akan membawa mitigasi risiko para platform urun dana lebih kuat, sehingga membuat para investor lebih nyaman karena profil penerbit sudah dapat diketahui sejak awal dan lebih pasti.

"Kami mendukung perkembangan platform urun dana sebagai salah satu alternatif UMKM mendapatkan akses permodalan. Fasilitas kami bisa digunakan untuk meningkatkan keyakinan investor dalam mengambil keputusan ketika berminat mendanai UMKM," ujarnya, Rabu (9/2/2022).

Sebagai informasi, platform urun dana memiliki peran melayani penerbitan saham atau surat utang dari bisnis para UMKM atau usaha rintisan (startup) yang disebut 'penerbit'. Saham atau surat utang tersebut, kemudian ditawarkan ke masyarakat yang disebut investor atau pemodal.

Setelah itu, pemodal akan menerima imbalan dalam bentuk kepemilikan saham dari bisnis para penerbit tersebut. Pemodal pun berhak memperoleh pembagian dividen dari keuntungan usaha bisnis penerbit dalam periode waktu tertentu sesuai perjanjian.

Terkini, IdScore pun telah bekerja sama dengan Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI). Platform SCF anggota ALUDI sudah bisa menerima informasi perkreditan penerbit, mencek latar belakangnya melalui verifikasi credit score, dan mendalami laporan kredit historis mereka.

Pada kerjasama tersebut, IdScore memberikan program khusus bagi anggota ALUDI yang akan bergabung, serta akan memberikan sosialisasi mengenai layanan dan manfaat informasi perkreditan sebagai bagian dari ekosistem urun dana serta aspek mitigasi risiko.

"Kami berharap ke depannya, industri Tekfin urun dana dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang menjanjikan, dengan risiko terukur, serta dapat menarik minat investor pasar modal. Para penerbit efek dari kalangan UMKM dan startup juga berpeluang memperbesar skala usahanya dan berkesempatan listing di Bursa Efek Indonesia dengan ditunjang reputasi keuangan yang baik," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper