Bisnis.com, JAKARTA – Pegipegi akan mengandalkan sejumlah perhelatan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun ini untuk menggenjot kinerja.
Senior Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza mengatakan ajang perheletan besar seperti MotoGP Mandalika menjadi senjata bagi pegipegi untuk menggenjot pemasukan.
"Dari sisi produk dan layanan, strategi kami adalah terus memberikan rasa aman bagi pelanggan dengan fitur yang mengedepankan higienitas. Dari sisi partnership, strategi kami adalah menggandeng stakeholder penting seperti Kemenparekraf dan brand lainnya dalam kolaborasi Wonderful Indonesia," ujarnya, Minggu (6/2/2022).
Selain itu menurut Busyra, perusahaannya juga mengedepankan promo serta diskon sebagai strategi marketing menggaet konsumen.
Terkait pemenuhan target pada 2022, Busyra mengatakan perusahaannya tidak bisa berspekulasi karena selama masa pandemi banyak faktor ketidakpastian yang mengakibatkan perubahan kebijakan dan ketertarikan masyarakat untuk berwisata.
Namun Busyra yakin tahun ini banyak peluang untuk meningkatkan kembali pariwisata di Indonesia. "Karena seperti yang kita tahu di tahun ini ada beberapa event internasional yang akan digelar di Indonesia, salah satunya adalah Moto GP yang akan digelar di Mandalika," ujarnya.
Menurutnya, perhelatan besar yang diadakan di Indonesia dapat dimanfaatkan oleh Pegipegi untuk menarik konsumen di sektor wisata.
Busyra menjelaskan tren wisatawan ke depan akan mirip dengan tahun sebelumnya. Ia menyebut terjadi pergeseran tren yang menunjukkan minat para wisatawan yang cenderung mencari akomodasi dan fasilitas selama bepergian yang terjamin kebersihannya dengan prinsip CHSE (Clean, Healthy, Safety and Environment Sustainability), meski harus membayar harga yang lebih mahal.
Selain itu, Busyra menambahkan para wisatawan ke depan lebih memilih melakukan perjalanan darat, terutama jika pandemi masih melanda. Hal itu dikarenakan berwisata di grup kecil seperti keluarga atau teman akan lebih nyaman, ketimbang bepergian dalam grup besar.
Destinasi alam terbuka dan tempat-tempat yang tidak berkerumun (less crowded) menjadi pilihan utama. Adapun bagi Gen Z, tujuan wisata yang tersembunyi atau tidak banyak diketahui orang (hidden gem), menjadi salah satu daya tarik untuk berwisata.
"Mereka cenderung mencari tempat-tempat baru untuk diperkenalkan lewat media sosial. Berbagai platform digital dapat menjadi touch point bagi customer untuk melakukan riset tempat wisata, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi berlibur," ujarnya.
Merespon hal itu, Busyra mengatakan Pegipegi akan terus fokus di vertikal perjalanan dan akomodasi yakni untuk produk perjalanan udara (tiket pesawat), darat (kereta dan bus), dan hotel.