Bisnis.com, JAKARTA - Siklus merupakan startup yang berfokus pada layanan isi ulang rumah tangga yang ramah lingkungan.
Dilansir dari Forbes, diketahui bahwa di Indonesia sebanyak 5,5 juta sachet digunakan setiap hari dan dibuang ketika habis.
Kantong plastik sendiri penggunaannya cukup meledak terutama di negara berkembang.
Dalam permasalahan ini, startup Siklus yang dibangun oleh Jane Marlen von Rabenau dapat berperan dan membantu untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sebelum membangun Siklus, Jane merupakan lulusan dari London School of Economics and Political Science dalam Philosophy and Economics pada tahun 2015, dan Harvard Kennedy School dalam Master of Public Administration in International Development pada 2019.
Jane sendiri sebelum bekerja telah memiliki berbagai pengalaman magang.
Dimulai dari tahun 2008, dirinya pernah menjadi NGO Intern, Human Rights Intern, Microfinance Intern dan International Development Intern.
Pada tahun 2013, di periode masa dirinya masih menempuh pendidikan di London School of Economics and Political Science, Jane bekerja sebagai Writer dalam India Today.
Dirinya memecahkan rekor jumlah pembaca dan memiliki kolom mingguan “Jane’s India Affair” untuk aplikasi Newsflicks India Today.
Di tahun yang sama, dirinya juga menjadi Research Assistant untuk London School of Economics and Political Science.
Tahun 2014, Jane kemudian bekerja di Centre for Policy Research sebagai Research Associate.
Dirinya menganalisis data secara mendalam untuk proyek sanitasi dan proyek permukiman kumuh, Analisis proses sejarah pengasingan tanah suku dan Mengkonsep dan menciptakan seluruh keberadaan web untuk Land Rights Initiative India beserta media sosial.
Setelah selesai, Jane kemudian menjadi Project Manager di ideas42. Dirinya melakukan manajemen data, memimpin tim, melakukan manajemen lapangan uji coba terkontrol secara acak (RCT), dan lain-lainnya.
Selesai pada tahun 2016, setahun kemudian Jane berhenti menjadi research assistant. Di tahun 2017, Jane menempuh pendidikan dalam Harvard Kennedy School.
Kemudian pada tahun 2018, dirinya menjadi Research and Implementation Manager dalam Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL).
Lulus pada tahun 2019, dirinya kemudian menjadi CEO dan Co-founder dari Siklus.
Siklus sendiri berbasis di Jakarta dan mengirimkan produk ibu rumah tangga dan produk perawatan pribadi ke pelanggan tanpa sachet.
Kemudian, para ibu rumah tangga atau pelanggan dapat memakai wadah yang mereka miliki untuk mengisi ulang produk. Dengan ini, maka dapat membantu untuk mengurangi permasalahan limbah.